Kasus Positif Naik di 126 Kabupaten/Kota, DPR Ingatkan Pandemi Covid Belum Selesai
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat ada 126 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 pada pekan lalu. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan yang ada agar kasus corona tidak kembali melonjak.
"Kita lihat memang kasus ini agak bertambah. Kita memang minta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Karena kita harus tetap waspada, dan mengantisipasi lonjakan Covid yang diprediksi Desember nanti di Indonesia itu agak naik," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).
Menurutnya, di negara-negara lain sudah mengalami lonjakan kasus. Dia menyebut, masyarakat harus tetap waspada.
"Selain kita minta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut, karena kita harus tetap waspada dan mengantisipasi lonjakan Covid yang diprediksi Desember di Indonesia itu agak naik. Sementara di negara lain pun sudah mengalami hal yang sama," ucapnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengimbau masyarakat patuh protokol kesehatan. Jangan menganggap Covid-19 sudah hilang.
"Selain kita minta pemerintah evaluasi tentunya, kami mengimbau kepada masyarakat luas, untuk tetap ketat menjaga prokes, dan jangan anggap Covid ini sudah selesai di Indonesia," pungkasnya.
Pada pekan lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa ada 126 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus COVID-19. Bahkan sudah ada yang naik selama berminggu-minggu.
Adanya kenaikan kasus COVID-19 tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, menyebut, penyebabnya terjadi akibat adanya aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan takziah.
"Ingin saya sampaikan di sini, bahwa memang kami sudah mengidentifikasi dari minggu ke minggu, bila ada kabupaten/kota yang naik. Minggu lalu, berdasarkan observasi di Kementerian Kesehatan, ada 126 kabupaten/kota yang naik," kata Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, (15/11)
"Beberapa di antaranya, ada juga yang sudah 3 minggu berturut-turut naik, sehingga kami melakukan pendalaman dan sebagian besar disebabkan, karena adanya kasus positif di sekolah (sekolah tatap muka) dan takziah," kata Budi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya