Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Sejak tanggal 6-12 Desember 2023 ada 17 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi pada 11 kabupaten/kota dan 35 kabupaten/kota di Jateng.
"Kota Semarang laporannya terbanyak, data terakhir yang kita terima ada empat kasus positif," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Irma Makiah di Semarang, Kamis (14/12).
Dia menjelaskan, 11 kabupaten/kota yang ditemukan kasus positif Covid-19 di antaranya ada di Banjarnegara, Boyolali, Karangayar, Kudus, Pekalongan, Sukoharjo, Temanggung, dan Wonosobo yang masing-masing satu kasus. Kemudian di Kota Surakarta ada dua kasus, Pemalang tiga kasus dan Kota Semarang empat kasus.
"Sepertinya karena melakukan perjalanan, baik dalam maupun luar negeri, karena rata-rata di usia produktif. Tapi pastinya data masih berjalan. Jelasnya ada di masing-masing kabupaten/kota," ungkapnya.
Meski tidak separah pada 2020-2022, dia tetap mengimbau masyarakat Jateng bisa menerapkan pola hidup sehat, yakni tetap rajin mencuci tangan hingga memakai masker.
"Kemudian jaga daya tahan tubuh, konsumsi vitamin, olahraga teratur, serta makan-makanan yang sehat dan bergizi. Insyaallah, segala penyakit tidak datang," ujarnya.
Sebelumnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Semarang, Jawa Tengah kembali bertambah menjadi 10 kasus. Sehari sebelumnya, hanya ada tiga kasus positif Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah ini.
"Iya sekarang kasusnya 10. Kebanyakan pelaku perjalanan, tapi bukan dari luar negeri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochammad Abdul Hakam.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya