Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Sandiaga menghimbau agar berwisata di Indonesia saja
Sandiaga menghimbau agar berwisata di Indonesia saja
Buntut meningkatkan kasus Covid-19 di Singapura, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja.
"Berwisata di Indonesia saja, karena seperti di Singapura atau di destinasi lainnya itu ada merebak beberapa kasus penyakit salah satunya dari Singapura tentang kasus Covid-19 yang naik sampai dua kali lipat," jelas Sandiaga Uno saat menghadiri The Weekly Brief, dikutip, Rabu (6/12).
Saat rapat berlangsung, Sandi juga mengetahui bahwa jajarannya banyak yang sedang batuk-batuk. Oleh karena itu, dia pun mengimbau agar kembali menggunakan masker.
"Tadi di beberapa rapat, yang batuk-batuk saya hitungin ini udah meningkat tiga kali lipat. Jadi, enggak ada salahnya kita pakai masker lagi, untuk menjaga kesehatan kita," ujar Sandi.
Disamping itu, Kemenparekraf belum berencana untuk menutup pintu bagi wisatawan asing. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan (Kemenkes) guna memastikan "Indonesia tourism is open for business".
"Jadi hati-hati, waspada. Soal kita menutup pintu (perbatasan) bagi wisatawan luar negeri belum, belum sampai sana. Kita terus koordinasi sama kementerian kesehatan, kita pastikan Indonesia tourism is open for business," tuturnya.
"Untuk Nataru (Natal dan tahun baru) 2023 ini kita akan jaga," sambungnya
Diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Sepanjang 19 sampai 25 November 2023, kasus Covid-19 di negara tersebut tercatat sebanyak 22.094.
Padahal pekan sebelumnya terdata ada 10.726 seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan Singapura pada 2 Desember 2023. Data ini menunjukkan, kasus Covid-19 di Singapura naik dua kali lipat.
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan kenaikan kasus Covid-19 kemungkinan karena banyak faktor. Mulai dari meningkatnya mobilitas saat liburan akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk.
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari pandemi Covid-19, konstitusi di Indonesia belum mengatur soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga mendeteksi adanya subvarian Covid-19 yang baru
Baca SelengkapnyaKloter keberangkatan jemaah haji terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Garuda Indonesia membidik ada 100 kloter haji dari Balikpapan di tahun depan.
Baca SelengkapnyaFirman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca Selengkapnya