Kasus Bayi Tertukar Setahun, Polisi Kerahkan Tim ke RS Sentosa Kemang Cari Bukti
Siti tak menyangkan bayi yang satu tahun terakhir dia besarkan ternyata bukan putra yang dia larikan. Diduga bayinya tertukar.
Siti tak menyangkan bayi yang satu tahun terakhir dia besarkan ternyata bukan putra yang dia larikan. Diduga bayinya tertukar.
Polres Bogor masih terus mendalami kasus ini. Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengaku telah melayangkan surat dan menurunkan tim ke RS Sentosa, untuk mengklarifikasi kasus bayi tertukar di rumah sakit tersebut. "Tim juga akan turun me rumah sakit tersebut untuk menyelidiki dan mencari bukti konkret data pembanding, semoga bisa ketahuan bayi yang tertukar itu ada di mana," kata Kapolres Bogor, Senin (14/8).
Diketahui, Siti Mauliah belum lama ini mengadu ke Polres Bogor mengenai bayinya yang tertukar di RS Sentosa sejak setahun lalu.
"Kita selidiki jadi diketahui juga bayi yang sekarang bersama Ibu S ini milik siapa. Ini sifatnya sosial, kami ingin kedepankan hati nurani seorang ibu," tegas Rio.
Polres Bogor telah membentuk tim gabungan dari Reskrim, Intel, Patroli Siber dan tim trauma healing untuk menyelesaikan masalah ini.
Polres Bogor telah membentuk tim gabungan dari Reskrim, Intel, Patroli Siber dan tim trauma healing untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebelumnya, Polres Bogor, memanggil Siti Mauliah (37) untuk mendengar langsung penjelasan mengenai dugaan bayinya yang tertukar dengan pasien B di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor setahun lalu. Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan, setelah mendengar keterangan dari Siti Mauliah dan kuasa hukumnya, penyidik Polres Bogor akan memeriksa sejumlah pihak yang diduga berada dalam lingkaran kasus ini.
@merdeka.com
Menurut Kasatreskrim, sebelum mengadu ke Unit PPA Satreskrik Polres Bogor, keluarga Siti Mauliah telah berupaya untuk menyelesaikan kasus ini, ke pihak RS Sentosa maupun mencari keberadaan pasien B. "Namun belum mendapat hasil yang sesuai seperti diharapkan. Aduan ibu ini akan menjadi dasar kami dalam melakukan pendalaman dan penyelidikan," tegas Kasatreskrim.
Sementara kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho berharap, dengan mengadu ke Polres Bogor, masalah yang menimpa Siti dapat segera terselesaikan. "Kami kuasa hukum baru masuk Juni, minta ke rumah sakit untuk tes DNA. Dari awal kami sudah mencari informasi sendiri. Sementara dugaan pada satu pihak (pasien B). Tapi pihak kepolisian yang berwenang menyelidiki," kata pihak kuasa hukum.
Meski jumlahnya sudah ratusan, penyidik masih mencari barang bukti lain, terutama golok yang diduga digunakan para tersangka menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S
Baca SelengkapnyaUang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca Selengkapnya