Gubernur Papua: Kunjungan Jokowi sentuhan kasih untuk rakyat Papua
Merdeka.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe menyanggah pernyataan Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Menhan Ryamizard Ryacudu soal tak pernah ada di tempat saat Presiden Jokowi berkunjung. Menurut Enembe, dia selalu berusaha mendampingi Jokowi seperti pada kunjungan pertama.
Dalam kunjungan pertama ke Papua pada akhir Desember 2014, Gubernur Lukas Enembe menjemput Presiden Joko Widodo di Bandara Sentani, pada tanggal 27 Desember 2014 untuk merayakan Natal Bersama di Kota Jayapura.
Selanjutnya, Gubernur Lukas Enembe menemani Presiden Joko Widodo ke Wamena, Jayawijaya, pada 28 Desember 2014, dan melepas Presiden Joko Widodo di Biak, pada 29 Desember.
Sedangkan dalam kunjungan kedua ke Papua pada 8-9 Mei 2015 lalu, Gubernur Enembe menjelaskan dia masih tahap pemulihan dari sakit. Enembe menugaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, untuk menemani Presiden Joko Widodo di Jayapura, pada 8 Mei dan kunjungan ke Merauke, pada 9 Mei
"Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Gubernur bersama MRP dan DPRP Papua telah melakukan berbagai perubahan pendekatan pembangunan untuk membangun Papua yang lebih baik dalam ikatan NKRI," ujar Gubernur Lukas Enembe dalam keterangannya pada merdeka.com, Jumat (21/8).
Dalam konteks hubungan pusat-daerah, Pemerintah Provinsi Papua menjalankan berbagai kebijakan Nawacita yang ditetapkan di dalam RPJMN Tahun 2015-2019. Karena itu, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, menjadi bagian dari sentuhan Kasih dari Pemerintah Pusat dalam menyapa rakyat Papua dan juga dilihat sebagai upaya memantapkan berbagai kebijakan negara.
Gubernur Enembe menjelaskan bahwa Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Mei 2015 adalah salah satu terobosan Pemerintah Provinsi Papua sejak April 2013, dengan membuat skema cost-sharing antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.
Dalam perspektif Papua, Jembatan Holtekamp dijadikan landmark Indonesia di hadapan kawasan Pasifik, dan sebagai simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan RI-PNG.
Demikian pula, menurut Gubernur Enembe, panen raya di Merauke pada 9 Mei 2015, merupakan bagian dari pendekatan wilayah adat Animha di Papua yang menjadikan Merauke sebagai sentra pangan di Kawasan Timur Indonesia.
Selanjutnya, Gubernur Enembe, yang dilantik pada 9 April 2013, menceritakan selama ini telah berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk menata pendekatan pembangunan yang lebih khas ke-Papua-an. Salah satu terobosan itu adalah dimasukkannya pendekatan pembangunan ekonomi wilayah berbasis 5 kesatuan adat (Mamta, La Pago, Me Pago, Animha, dan Saireri) ke dalam RPJMN Tahun 2015-2019.
"Terobosan pendekatan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Papua, adalah bagian dari komitmen Presiden Joko Widodo di dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan pola desentralisasi yang asimetrik," ujar Enembe.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaLukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca Selengkapnya