Isak tangis selimuti rumah duka mayat dalam freezer
Merdeka.com - Keluarga Suwarno, mayat yang ditemukan dalam freezer di kawasan Tangerang meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus pembunuhan keji tersebut. Polisi juga diminta bekerja cepat.
"Kami berharap kasus ini bisa diusut tuntas oleh polisi," ujar Jumadi, ayahanda Suwarno, saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Gondang Rawe RT 14 RW 2, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (12/4).
Jumadi, pertama kali mendengar kabar kematian anaknya dari salah satu teman putranya. Menurut Jumadi, teman putranya tersebut memberitahukan bahwa Suwarno telah meninggal dunia.
"Ada temannya yang mengabarkan ke sini. Tapi saya tidak menyangka kalau meninggalnya di freezer seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu, isak tangis mewarnai keluarga Suwarno, setelah mendengar salah satu anggota keluarganya meninggal dunia dengan cara yang tragis. Jumadi dan ibunya tak henti meneteskan air mata, setelah mendengar putra kedua dari tujuh bersaudara tersebut telah tiada.
Beberapa sanak saudara dan tetangga juga tampak melayat. Mereka bahkan telah menyiapkan penyambutan jenazah saat dibawa pulang nanti. Tak hanya itu, keluarga juga telah menyiapkan upacara, tempat dan perlengkapan untuk pemakaman korban.
Ibu korban juga tampak terpukul dengan kematian tragis anak yang menjadi tulang punggung keluarga itu. Berkali-kali kata permohonan maaf atas kesalahan anaknya, keluar dari mulut ibu yang telah memasuki usia senja tersebut.
Sebelumnya, jenazah bujangan berusia 40 tahun itu ditemukan oleh kedua adiknya di dalam freezer penyimpanan daging pada Jumat malam. Diduga korban tewas dibunuh oleh Riki, karyawannya dan juga seorang rekan Riki bernama Rudi. Adapun dugaan sementara pelaku sakit hati lantaran tak diberi izin libur pada saat Pileg 9 April lalu.
"Dia itu orangnya baik, tidak pernah marah dengan siapapun. Korban juga dikenal di lingkungan sekitarnya sebagai sosok orang yang sabar," ujar Subandi, adik korban.
Selain menghabisi nyawa korban, kedua pelaku juga diduga membawa kabur sepeda motor Supra X dan tiga unit telepon genggam milik korban. Hingga kini kasus pembunuhan anak kedua dari tujuh bersaudara itu, masih dalam penyelidikan petugas Polsek Serpong, Kota Tangsel.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma dibungkus dengan plastik dan tidak perlu dimasukkan di freezer, jeruk nipis bisa awet segar hingga sebulan. Ternyata ini caranya.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe rencananya dimakamkan di kampung halaman di Papua.
Baca SelengkapnyaDaun seledri dapat disimpan dengan baik dan tetap segar tanpa memerlukan pembekuan atau perendaman. Ini caranya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaNagita Slavina membantu Tyas Mirasih yang saat itu sedang membutuhkan biaya untuk biaya berobat ibunya yang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya