Ironis, di era modern masih banyak orang cari ilmu hitam
Merdeka.com - Masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus pembongkaran kuburan di Cilacap, Jawa Tengah, oleh seorang pemuda bernama Resi. Ironisnya lagi, setelah kuburan itu diacak-acak sang pelaku kemudian mengambil kepala mayat tersebut dengan alasan sedang mempelajari ilmu hitam agar dirinya bisa terbang.
Tak hanya itu, belakangan ini juga terjadi pencabulan yang dilakukan dukun kepada beberapa pasiennya di Bandung. Alih-alih ingin berobat ke dukun, tapi malah diperkosa.
Kasus-kasus ini tak hanya pernah terjadi satu dua kali saja di Indonesia. Kenapa masyarakat di Indonesia masih percaya dukun dan ilmu hitam?
Menurut Sosiolog Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito, zaman modern seperti sekarang tak menjamin masyarakat Indonesia lepas dari hal mistik.
"Namun zaman sekarang modernitas itu tak bisa mutlak mengubah masyarakat menjadi rasional," kata Arie saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/12).
Menurut Arie, hingga saat ini memang masih banyak masyarakat yang tetap mempercayai hal-hal mistis. Sebab, segala hal modernisasi yang mereka terima tak membuat ekonomi mereka sejahtera. Menurutnya fenomena yang seperti ini disebut dengan kefrustasian sosial.
"Kalau contoh kasus di Cilacap itu, memang masih banyak masyarakat di sana yang percaya dengan hal-hal yang berbau tentang mistis. Kenapa? Karena secara umum modernisasi tidak melahirkan kebutuhan ekonomi yang pasti bagi masyarakat kita, maka hal-hal yang tradisional seperti mistis itu tetap dihidupkan untuk pengalihan masyarakat dari masalah ekonominya," ujarnya.
"Orang bongkar kuburan dan ingin terbang, ya itu memang masih banyak di masyarakat kita. Imajinasi dia masih dipengaruhi oleh mistifikasi, masyarakat desa masih banyak yang seperti itu. Nah, ini disebut kefrustasian sosial," paparnya.
Arie menjelaskan, alasan masyarakat berbuat tak rasional lantaran mereka tak pernah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Orang-orang yang percaya kepada dukun kebanyakan sudah tak mempercayai negara yang tak bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang kecil seperti mereka. Menurut Arie, dalam masalah ini semua pihak juga bisa dipersalahkan.
"Yang perlu dilakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang bagaimana agar tidak selalu apa-apa ke mistis, dia harus survive dan bekerja. Bagaimana caranya? Ya lembaga-lembaga negara juga harus membantu dengan cara yang rasional. Dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya kepada masyarakat."
Ilmu hitam nyatanya masih subur. Praktik perdukunan masih ramai. Kuburan keramat dimintai kekayaan. Santet dan pelet masih digunakan. Bahkan para politisi pun rajin ke paranormal.
Simak tematik merdeka.com mengupas seluk beluk ilmu hitam hari ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian iptek menurut para ahli yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Istilah ini mencakup bidang penyelidikan ilmiah dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaKalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca Selengkapnya