Ibu di Makassar Cari Keadilan Usai Kaki Bayinya Dilindas Mobil Mewah Tetangga, Begini Duduk Perkaranya
Sebuah video memperlihatkan seorang bocah berusia 1,3 tahun dua kali terindas mobil Mitsubishi Pajero Sport
Sebuah video memperlihatkan seorang bocah berusia 1,3 tahun dua kali terindas mobil Mitsubishi Pajero Sport
Viral video merekam insiden Pajero Sport menabrak kaki bayi usia 1 tahun 3 bu lan di Makassar. Video itu beredar di media sosial. Polisi menyebut sudah dilakukan mediasi antara keluarga korban dan pengemudi Pajero Sport.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Amin Toha menjelaskan bocah terlindas Pajero Sport terjadi di Jalan Adhyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang Makassar. Amin menegaskan pihaknya sudah menangani kasus tersebut dengan menahan untuk sementara waktu Pajero Sport.
Kasatlantas melalui pesan WhatsApp, Selasa (5/9).
Kasatlantas menyebut, pengemudi Pajero Sport menyatakan siap bertanggungjawab atas biaya pengobatan bocah bernama Arfandi. Hanya saja, terjadi salah paham antara Hayati dengan Arni, sehingga terjadinya pelaporan.
"Terjadi miskomunikasi dan tidak terjadi kesalahpahaman antara ibu korban dengan Hayati, sehingga baru melapor sekarang. Korban mengalami kelainan atau sakit, sehingga meminta pertanggungjawaban kepada pelaku," kata Kasatlantas.
Saat mendapatkan laporannya, kepolisian memilih langkah awal untuk memidiasi ibu korban bernama Arni dengan pengemudi Pajero Sport bernama Hayati. Keduanya sudah bertemu.
Saat itu, pengemudi Pajero Sport bersedia menanggung biaya pengobatan korban. Rencananya, korban hari ini dibawa ke rumah sakit.
Terpisah ibu bayi Arfandi, Arni mengungkapkan kejadian anaknya terlindas Pajero Sport yang dikendarai Hayati terjadi pada 18 Agustus 2023. Arni mengaku mengenal Hayati, karena tetangga lorong.
Kaki bayinya dilindas sebanyak dua kali.
"Saat itu saya sedang mandi, lalu mendengar suara tangisan. Saat di luar, kuliat anakku sudah terbaring di belakang mobil," ungkap Arni.
Saat itu, Hayati tidak turun dari mobil untuk menolong anaknya, malah langsung pergi. Padahal, katanya, Hayati sadar kalau dia lindas anakku.
Usai kejadian tersebut, Arni mengaku membawa anaknya ke rumah sakit. Baru saat itulah, Hayati datang menjenguk.
@merdeka.com
Usai mengetahui kondisi anaknya, Hayati hanya memberikan uang sebesar Rp150 ribu dan menyuruh agar dibawa ke tukang urut.
Tiga hari berikutnya, cidera itu menunjukkan tanda-tanda kurang baik. Kaki bayi malang itu memerah dan memar sehingga anaknya sulit untuk berjalan.
"Kakinya bengkak, kalau malam menangis terus karena menahan rasa sakit," sebutnya.
Arni mengaku hanya bisa memberikan obat penghilang nyeri karena keterbatasan biaya. Ia pun mencoba menghubungi Hayati tetapi tidak direspons.
"Karena dia tidak ada respon, makanya saya melapor," ucap Arni.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaTiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang.
Baca SelengkapnyaSaat mobil berjalan masuk ke dalam KPU, tiba-tiba saja Prabowo sempat berjoget dengan tangan atau jari menunjuk ke atas.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPemukulan terjadi di dalam mobil. Pelaku sebelumnya menyebut mahasiswa tidak tahu tata krama di Solo.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek, Kompol Ricky Akmaja mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.
Baca SelengkapnyaPencurian terjadi saat korban memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaLettu GDW terlibat kasus kecelakaan yakni melawan arus di jalan tol hingga menabrak tujuh mobil yang melintas.
Baca Selengkapnya