Hindari pembacokan, WNI di Malaysia tewas di dalam tong air
Merdeka.com - Seorang lelaki warga negara Indonesia ditemukan tewas dalam tong air dengan beberapa bekas luka, diduga tengah bersembunyi untuk menghindari serangan orang tak dikenal. Dalam kejadian di sebuah tempat makan di Ampang, Kuala Lumpur tersebut, korban yang berusia sekitar 20 tahun itu diduga menjadi korban serangan bermotif cemburu.
Kepala Polisi Daerah Ampang Jaya Asisten Komisioner Amiruddin Jamaluddin seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, mengatakan saat kejadian pada Selasa (3/12) pukul 7.30 malam itu korban tengah makan bersama seorang wanita warga setempat.
"Ketika sedang makan, korban didatangi dua lelaki bersenjata parang yang segera menyerangnya," kata dia.
Amiruddin mengatakan, korban yang cedera melarikan diri ke kawasan flat Taman Angsana Hilir yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, dan bersembunyi dalam tong air plastik yang diletakkan di bawah Blok G flat tersebut.
Warga yang melihat keadaan korban menghubungi ambulans, namun petugas medis menyatakan korban sudah tewas. Mayat korban kemudian dibawa ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) untuk diautopsi.
Amiruddin mengatakan, berdasar hasil pengusutan polisi kini menahan dua wanita warga Indonesia dan seorang lelaki WNI berusia antara 20 hingga 46 tahun. Ketiga tersangka ditahan selama tujuh hari hingga 9 Desember untuk membantu penyelidikan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Selengkapnya