Hilang 12 hari, seorang gadis di Cianjur diduga ikut aliran sesat
Merdeka.com - Seorang gadis bernama Hilda Novianti (19), warga Kampung Bojongloa, Desa Kertaraharja, Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jabar, berhasil ditemukan di wilayah Purwakarta setelah dilaporkan hilang sejak 12 hari yang lalu.
Hilda selama ini diduga ikut aliran sesat berkedok kelompok pengajian, yang melakukan perekrutan anggota dengan cara berpindah-pindah.
Seperti dilaporkan Antara, Hilda yang kondisinya masih labil itu kini berada di rumah seorang familinya di Bandung. Penuturan Ervi Supenti (30), kakak Hilda, mengatakan bahwa kelompok pengajian yang diikuti adiknya tersebut diduga kuat merupakan aliran sesat, karena terdapat indikasi aliran sesat seperti Al-Quran Suci dan aliran Wahidiayah atau Ingkar Sunah.
Ervi menyebutkan, jaringan kelompok pengajian yang pernah diikuti adiknya itu sudah tersebar di Pulau Jawa, termasuk di Cianjur, Sukabumi, Bandung dan Bogor. Dia juga mengimbau pada semua pihak untuk waspada, karena jaringan aliran sesat itu sudah tersebar di sejumlah kota di Jawa Barat lainnya.
"Adik saya berhasil ditemukan setelah polisi berhasil menggerebek kelompok pengajian itu di Purwakarta. Awalnya Hilda mengikuti organisasi Islam karena kuliah di Politeknik Praktisi, Bandung. Ketika diketahui hilang dan tidak ada kabar sama sekali, pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke polisi," kata Ervi, Minggu (8/3).
Menanggapi laporan pihak keluarga, polisi langsung mencari bukti dengan melakukan penyelidikan ke kamar kos Hilda. Di sana, polisi menemukan banyak buku agama yang diduga berisi hal-hal yang menyimpang.
"Setelah ditemukan dan mendapatkan keterangan dari Hilda dan salah seorang temannya yang pernah mengikuti kelompok pengajian, kami mengimbau warga agar berhati-hati karena aliran sesat mulai marak dimana-mana," katanya.
Ervi menjelaskan ciri-ciri jaringan itu, yang mengharuskan pengikutnya berpenampilan tertutup dari atas hingga bawah, memakai sapu tangan dan kaos kaki, menjual susu, membaca Al-Quran hanya terjemahnya saja, mengajarkan shalat dan menjamin surga.
"Modusnya mengajak kajian Al-Quran, tapi dengan cara sembunyi-sembunyi. Targetnya adalah orang yang sedang galau dan mencari jati diri. Waspada terhadap aliran yang mengatasnamakan Islam, mereka pintar memutarbalikkan fakta dalam menafsirkan Al-Quran," kata Ervi.
Parahnya lagi, lanjut Ervi, ada doktrin yang ditanamkan pada para pengikut pengajian tersebut, hingga pada level tertentu korban akan menuruti apa yang dikatakan pemimpinnya. Jaringan ini diduga Aliran Wahidiyah karena membahas Al-Ghouts (Wali Allah), Al-Quran Suci atau Ingkar Sunnah.
Sedangkan bukti kesesatan aliran tersebut, diketahui dengan berpedoman pada Al-Quran tanpa hadits atau sunnah, memiliki kitab sendiri, menganggap penentang mereka sebagai setan dan musuh (bahkan termasuk orangtua), serta tidak mewajibkan berbakti pada orangtua.
Selain itu di pengajian itu juga ada sistem Mitsaq (ikatan janji), dan dianggap jahiliyah jika belum belum melakukannya. Mereka juga membahas jihad, mati sahid, keharusan hanya mengejar ilmu agama dan menganggap ilmu dunia tidak penting, halalnya mencuri bahkan membunuh.
Disinyalir, sepertinya jaringan ini ingin mencetak calon teroris muda di Indonesia.
Ervi menjamin informasi tersebut tidak akan salah, karena hal itu berdasarkan pengalaman adiknya yang sudah terdoktrin dan kesaksian teman pengajian Hilda yang sudah sadar.
"Kami bersyukur karena adik saya sudah ditemukan. Kami sekeluarga langsung sujud syukur. Sementara kami masih tinggal di Bandung. Kami harap warga waspada, jangan sampai ada korban lagi," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TIdak sedikit orang yang keliru bahwa dengan membilas telur otomatis akan membuat telur bersih. Inilah cara membersihkan telur yang tepat.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaPemandangannya benar-benar indah, mirip di lukisan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca SelengkapnyaDi balik tampang sangarnya, pria ini dibuat menangis haru melihat pencapaian sang buah hati.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaJulid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaCak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.
Baca Selengkapnya