Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidayat: SBY perlu diingatkan lagi soal keppres Munir

Hidayat: SBY perlu diingatkan lagi soal keppres Munir Hidayat Nur Wahid. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk mengungkap teka-teki pembunuh aktivis HAM, Munir Said Thalib delapan tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus diingatkan kembali atas Keppres pernah dikeluarkan pada tahun 2004, kemudian diperpanjang melalui Keppres Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tim Pencari Fakta (TPF) untuk kasus pembunuhan Munir.

"Layak Pak SBY diingatkan kembali keppres tim pencari fakta tersebut," kata anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/9).

Mantan Presiden PKS ini melanjutkan, kinerja tim pencari fakta yang dibentuk kurang berani dalam mengungkap kasus Munir. Atas alasan itu, dia mengimbau agar SBY kembali mengingat adanya keppres tersebut dan mengevaluasi.

"Pak SBY bisa mereview beragam keppres terhadap apa yang sudah dikeluarkan, kemudian dievaluasi kembali," ujarnya.

Mantan Ketua MPR periode 2004-2009 ini mengatakan, pengungkapan kasus Munir terkesan dilupakan, kondisi itu menyebabkan munculnya kasus-kasus pelanggaran HAM baru di kemudian hari. "Ya memang belakangan setelah kasus Pak Munir ini banyak timbul masalah-masalah baru, sehingga teori ini (melupakan masa lalu) semakin absurd," tegasnya.

Kepada para aktivis yang selama ini memperjuangkan penuntasan pembunuhan Munir, Hidayat meminta agar mereka terus mengingatkan SBY agar segera menyelesaikan kasus tersebut.

"Menurut saya, baik saja pendukung Pak Munir mengingatkan Pak SBY untuk menyelesaikan kasus ini, karena banyak kasus-kasus sejenis, seperti kasus Tawangsari dan Tanjung Priok penyelesaiannya mengambang," pungkasnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres

Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula
Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula

Agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon kubu Anies-Muhaimin (AMIN).

Baca Selengkapnya