Hatta Rajasa: Penyaluran BLSM perlu diperbaiki
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengakui penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) masih berantakan. Menurut Hatta, hal itu mengacu pada banyaknya kasus penyaluran yang tidak tepat sasaran.
"Yang namanya 15,5 juta penerima BLSM tentu ada di sana sini kekurangannya, seperti yang meninggal, pindah alamat, yang naik kelas, yang masyarakat mengkritisi. Ini semua memerlukan perbaikan," ujar Hatta dalam Kajian Tengah Tahunan Indef di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (2/7).
Hatta mengakui memang terdapat kesalahan dalam mekanisme penyaluran BLSM sehingga muncul persoalan BLSM. Salah satunya adalah banyak BLSM tidak menyasar orang miskin. "Bahkan ada sudah dikatakan ada sekian ribu mau ditarik," katanya.
Atas hal itu, Hatta menegaskan perbaikan dalam mekanisme penyaluran BLSM sangat perlu dilakukan. Ditambah, menurut dia, semua perangkat perbaikan telah tersedia.
"Yang penting apakah kita bisa memperbaikinya atau tidak. Instrumennya memperbaiki itu ada. Ada mekanismenya, ada pelaksanaannya," pungkas Hatta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaBawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaHakim MK tidak menemukan korelasi antara perolehan suara oleh Prabowo-Gibran melesat tajam dikarenakan efek bansos.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca Selengkapnya