Hari Kartini, bidan & perawat RSUD Mojokerto rias wajah tanpa cermin
Merdeka.com - Berbagai kegiatan dilaksanakan masyarakat dalam memperingati dan meneladani semangat perjuangan R.A. Kartini, setiap tanggal 21 April. Salah satunya di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mojokerto.
Para pegawainya menggelar berbagai lomba salah satunya rias wajah tanpa cermin. Diharapkan, melalui semangat lomba ini, para kartini masa kini, lebih sehat, cerdas berperan aktif dalam pembangunan Indonesia.
Lomba rias wajah tanpa cermin ini diikuti puluhan Bidan dan Perawat di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Dengan semangat, puluhan tenaga medis ini, cekatan menggunakan peralatan make up untuk mempercantik wajahnya. Tanpa cermin, banyak peserta yang mengeluh kesulitan dalam merian bagian mata, alis dan bibir.
Kepala Bidang Keperawatan, Tri Wahyuningsing mengatakan, sesuai dengan temanya di era modern, perempuan harus cantik, sehat dan cerdas, maknanya tetap mengikuti semangat Kartini untuk berjuang dan memberikan arti dalam pembangunan Indonesia. Perempuan harus bisa tampil cantik dan cerdar dalam kondisi dan tugas apapun.
"Sebagai perempuan harus bisa merias wajah meskipun yang bagus adalah aura dari dalam. Aura di dalam hati ditambah kecantikan dari luar diharapkan bisa memberikan pelayanan dengan hati. Yang dinilai yakni keserasian antara riasan dengan busana yang dikenakan," kata Tri Wahyuningsing, Jumat (21/4).
Perawat RSUD Mojokerto lomba rias ©2017 merdeka.com/budiMenurut Tri, selain lomba rias tanpa kaca, juga lomba menyajikan makanan non beras dengan maksimal Rp 25.000. Selain itu, para Bidan dan Perawat, juga memberikan semangat pasien di ruang kandungan dengan cara menguatkan perempuan karena akan melahirkan generasi penerus bangsa.
Vivin Tri Wahyuni, salah satu peserta mengatakan, dalam lomba rias wajah tanpa cermin ini, bagian paling sulit saat merias tanpa kaca yakni alis dan eyeliner. Kalau yang lain relative mudah karena sudah terbiasa.
"Saya tidak punya alis mata, jadi agak susah, sementara eyeliner karena air sehingga pinggiran mata kan tipis kalau ketebalan maka hasilnya jelek. Ngak tahu ini hasilnya kayak apa, belum lihat cermin,” katanya sambil tertawa.
Setelah selesai merias wajah tanpa cermin, puluhan Bidan dan Perawat ini, satu persatu menunjukan hasilnya di depan para dewan juri untuk dinilai, Riasan siapa yang paling bagus. Tampak para juri tertawa terbahak bahak, saat melihat peserta yang riasanya belopotan dan terlihat lucu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mandi adalah rutinitas harian kebanyakan orang. Namun, apakah waktu mandi pagi atau malam memiliki efek pada kesehatan?
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat brotowali bagi kesehatan yang jarang diketahui orang. Memiliki rasa pahit tapi berkhasiat manis.
Baca Selengkapnya