Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Bali akui sulit hentikan pertikaian antarormas

Gubernur Bali akui sulit hentikan pertikaian antarormas Made Mangku Pastika. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga Bali kerap dikhawatirkan dengan potensi konflik antarormas cukup tinggi. Kejadian terakhir, salah satu tokoh ormas Laskar bali tewas dibunuh di Gianyar, usai melayat.

Berbagai kalangan mendesak supaya ormas terus bertikai di pulau dewata segera dibubarkan. Sebab, perselisihan ormas kerap menelan korban jiwa. Namun, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, justru menyatakan hal itu tidak mudah.

"Mereka dibubarkan, kemudian besok tinggal bikin nama baru lagi, bikin onar lagi, ya masalah engga selesai-selesai," kata Pastika di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (6/6).

Menurut Pastika, membubarkan ormas sesuai dengan tuntutan sebagian masyarakat bisa saja dilakukan. Meskipun menurut beleid harus dilakukan melalui proses di Mahkamah Agung (MA). Namun, dia meyakini permasalahan dipastikan tidak selesai sampai di sana.

Pastika menyatakan, akar pertikaian antarormas selama ini harus dicari. Pastika menuding salah satu penyebabnya adalah tidak semua warga Bali memiliki pekerjaan layak. Menurut dia, hal ini tentunya menjadi tugas pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

"Kita harus berkaca dari kasus di Lampung. Keadaan ekonomi para pendatang lebih baik dari warga lokal karena semangat mereka lebih tinggi. Sementara warga lokal hanya jadi tukang parkir, satpam, dan pekerjaan kasar yang lain. Saya tidak ingin di Bali juga sama. Maka saya ingin agar warga Bali bisa mendapatkan pekerjaan layak sehingga perhatian bisa teralihkan," tutur Pastika.

Pastika juga menyarankan desa adat (Pakraman) turut andil dalam memberikan efek jera.

"Bisa saja dilarang ikut desa pakraman atau kasepekan. Warga Bali kan masih sangat tunduk dengan awig-awig (aturan adat)," ujar Pastika.

Pastika menambahkan, dia telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polres Gianyar dan meminta mengusut kasus pembunuhan tokoh Laskar Bali hingga tuntas. Dia juga mengajak masyarakat Bali tetap tenang, karena dikhawatirkan ada pihak ketiga ingin mengadu domba. Mengingat pelaku penusukan yang konon bercadar itu masih belum jelas.

Di sisi lain, kritik datang dari mantan anggota KPU pusat, Gusti Putu Artha. Dia mencibir kebijakan Pemprov Bali terkait bentrok ormas kerap meletup.

Menurut Artha, perselisihan antarormas selama ini telah menjauhkan Bali dari citranya sebagai tempat aman. Dia mengkhawatirkan, dengan adanya pihak luar ikut menghasut, kaum muda yang tidak paham malah tersulut.

Artha menuding justru banyak pejabat Pemprov Bali terkesan cuci tangan dalam insiden pertikaian antarormas. Tidak hanya itu, dia menyatakan ormas liar seolah dipelihara. Bahkan, disebut-sebut pucuk pimpinan salah satu ormas di Bali adalah seorang pegawai negeri sipil, dan mencoba menggalang kekuatan sebagai bakal calon Pilkada 2017 mendatang.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara

Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum

Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya