FOTO: Cerita Tangguh Ekawati, Ibu Tunggal Jadi Sopir Bajaj Demi Hidupi Empat Anak
Ekawati merupakan salah satu dari semakin banyak perempuan Indonesia yang mencari pekerjaan informal di luar rumah.
Ekawati merupakan salah satu dari semakin banyak perempuan Indonesia yang mencari pekerjaan informal di luar rumah.
Sudah sekitar 15 tahun Ekawati menjadi sopir bajaj. Dia bukannya tak pernah mencoba profesi lain, namun bagi Ekawati menjadi sopir bajaj adalah pekerjaan yang nyaman. Adek Berry/AFP
Potret Ekawati bersama keempat anaknya. Anak sulung Ekawati yang berusia 20 tahun harus putus sekolah karena terkendala biaya. Dia kini bekerja sebagai kurir untuk membantu keluarga. Adek Berry/AFP
Namun, Ekawati dan anak-anaknya masih hidup pas-pasan karena mereka harus menyisihkan penghasilannya untuk makan sehari-hari dan membayar sewa rumah sebesar Rp800 ribu. Adek Berry/AFP
Momen Ekawati menghitung penghasilannya saat anak-anaknya bermain di rumah sewa petakan di Jakarta. Adek Berry/AFP
Ekawati mengucapkan rasa terima kasih kepada seorang guru setelah anaknya bisa bersekolah gratis di SD dengan bantuan pemerintah setempat. Ekawati kini berupaya mendapatkan bantuan serupa untuk putranya yang lain yang duduk di bangku SMP. Adek Berry/AFP
Ekawati memasang tali pada bajajnya yang mogok, sementara sang anak tengah menangis. Adek Berry/AFP
“Saya harus mengendarai kendaraan roda tiga ini agar saya bisa memberi anak-anak saya makanan, pakaian, dan rumah yang layak,” kata Ekawati sambil berlinang air mata, sebagaimana dikutip Al Jazeera. Adek Berry/AFP
“Saya berharap Tuhan memberi saya kesehatan yang baik. Saya juga berharap anak-anak saya sukses, tidak seperti saya,” kata Ekawati. Adek Berry/AFP
Bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki, Ekawati mengaku harus tangguh bertahan di jalanan, di mana pelecehan seksual dan pemerasan oleh preman sering terjadi.
Ekawati bercerita bahwa dirinya pernah diajak seorang penumpang untuk tidur dengan bayaran Rp500 ribu. Dengan tegas, dia menolak dan meminta penumpangnya untuk turun dari bajaj. Adek Berry/AFP
“Sebagai seorang wanita, saya tidak ingin menjadi lemah. Saya harus kuat karena saya mencari nafkah dari dan ke jalanan. Tidak ada yang akan membantu saya, kecuali saya sendiri,” ucap Ekawati dikutip Al Jazeera. Adek Berry/AFP
Di depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaKabar bahagia sedang menyelimuti Angga Wijaya dan istrinya. Baru-baru ini ia umumkan bahwa Nurul Kamaria sedang hamil, simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPria ini mendapat hujatan lantaran foto bareng temannya yang sudah menjadi abdi negara. Pria yang kerja di minimarket ini pun buka suara.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan Pemilu 2024, sejumlah pekerja tampak sibuk menyortir dan melipat surat suara.
Baca SelengkapnyaGanjar berpesan, selain belajar dan berdoa, para santri diminta tak melupakan restu dari orang tua.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kali Ciliwung nyaris kering kerontang akibat musim kemarau bulan lalu.
Baca Selengkapnya