Dua korban aksi penyerangan di Polres Banyumas jalani operasi
Merdeka.com - Dua polisi korban aksi penyerangan di Mapolres Banyumas menjalani operasi di RS Geriatri, Rabu (12/4). Keduanya mendapatkan perawatan intensif dari spesialis ortopedi konsultan sendi akibat luka sayatan dan pendarahan di dalam sendi.
Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, dr Haryadi Ibnu Junaedi mengatakan, kedua korban yakni Bripka Karsono dan Aiptu Ata Suparta dirujuk ke RS Geriatri dari Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma pada Selasa (11/4). Keduanya dijadwalkan menjalani operasi dan ditangani secara khusus oleh dr Aris, spesialis ortopedi konsultan sendi.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan foto rontgen dan scan. Aiptu Ata tengah dioperasi, nantinya dilanjutkan dengan operasi pada Bripka Karsono," kata Haryadi usai mendampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, Rabu (12/4).
Bripka Karsono mengalami luka sayatan sampai menyentuh tulang. Saat ini sedang dieksplorasi apakah tulang yang patah juga berdampak pada otot sampai saraf. "Kondisi fisik baik. Tinggal masuk operasi saja untuk tindakan medis," terang Haryadi.
Sementara Aiptu Ata Suparta tengah menjani operasi. Dia mengalami pendarahan di dalam sendi. Aiptu Ata Suparta adalah korban pertama penyerangan polres Banyumas yang ditabrak Ibnu Dar dengan sepeda motor. Akibat tabrakan itu, Suparta sempat pingsan di tempat dan mengalami benturan kepala ke aspal.
"Aiptu Suparta, untuk penyembuhan setidaknya membutuhkan waktu dua bulan istirahat," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tak sengaja menjalani prosedut vasektomi karena kelalaian petugas medis. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaIbu hamil korban pencabulan dokter ortopedi di Palembang mengalami trauma berat.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca Selengkapnya