Dua kelompok masyarakat Papua bentrok di Gedung DPR

Merdeka.com - Pembahasan usulan pembentukan Kabupaten Tambrauw, sebagai pemekaran dari Kabupaten Sorong dan Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat di Komisi II DPR, diwarnai kericuhan. Dua kelompok masyarakat Papua terlibat perkelahian.

Rapat berjalan mulus. Di luar ruangan Komisi II DPR, dua kubu yang terlibat soal pemekaran wilayah, asyik berdiskusi. Namun tiba-tiba salah seorang peserta diskusi tidak terima dengan pernyataan lawan diskusinya. Adu mulut terjadi dan berujung pada bentrok saling pukul dan saling kejar.

Pamdal DPR segera berlari melerai perkelahian. Beruntung, peristiwa tersebut tidak membesar. Pamdal yang berusaha melerai, sempat mendapat perlawanan dari salah satu kelompok itu.

Untuk mendinginkan suasana, Pamdal menyarankan kedua kelompok untuk menyalurkan aspirasinya dengan benar.

"Disuruh ke atas (ke ruang pimpinan), nanti dari atas pasti disuruh kembali ke bawah," gerutu salah seorang dari kelompok yang bertikai di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (19/2).

Usai dilerai, kini suasana kembali kondusif. Sejumlah Pamdal terlihat masih berjaga di depan ruang Komisi II DPR.

Pemekaran Tambrauw menjadi kabupaten sebenarnya sudah disahkan dalam UU pemekaran wilayah di Papua Barat.

Namun dalam perkembangannya, Majelis Rakyat Papua Barat memantau terus sengketa antara Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Tambrauw soal 4 distrik, di wilayah tersebut.

Karena itulah, Komisi II DPR berencana menyelesaikan persoalan itu dengan memasukkannya dalam agenda kerja.