Dishub: Rem blong bus maut di Semarang karena minyak rem habis

Merdeka.com - Polisi dan Dinas Perhubungan Kota Semarang telah menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan bus maut di Semarang, Jumat (3/5) kemarin. Diketahui, penyebab rem bus blong karena minyak rem habis.

"Setelah diperiksa oli rem habis atau tidak ada sama sekali. Sil roda belakang kiri bocor sehingga oli habis. Ya penyebabnya itu, bisa terjadi itu karena kurang kontrolnya sopir atau driver," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Agus Harmunanto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (4/5).

Kecelakaan itu menyebabkan 3 orang tewas dan 15 orang mengalami luka parah. Kecelakaan maut Bus PO Nugroho bernopol H 1542 AG itu dikemudikan Susanto (46) saat mengendarai dengan kecepatan tinggi. Bu situ menabrak 3 mobil dan enam motor.

Agus mengatakan, soal izin kelengkapan atau surat-surat yang dimiliki oleh pengelola dan awak angkutan bus sudah lengkap. Hanya saja, perilaku sang sopir dinilainya masih terlalu ugal-ugalan dalam membawa penumpang.

"Untuk KIR masih berlaku sampai bulan Juni 2013 mendatang. Kelengkapan lengkap semua. Kemarin pengemudinya terlalu kenceng ugal-ugalan. Kontrol kendaraan kurang, taunya mobil tidak ada masalah larinya kenceng ternyata remnya blong," jelasnya.

Dengan adanya tragedi kecelakaan itu, selain membuktikan masih ada awak angkutan tidak tertib menjalankan kendaraan juga kurang kontrolnya awak bus dalam menjalankan kendaraan. Dishub Kota Semarang dan pihak aparat kepolisian lalu lintas juga akan melakukan evaluasi dan peninjauan kembali, apakah jalur yang dikenal berbahaya di Kawasan Tanjakan Tanah Putih Kota Semarang itu perlu dibenahi.

"Ya dengan adanya kecelakaan akan kita evaluasi jalur-jalur di situ. Seperti contohnya di Jalan Perintis Kemerdekaan. Jika memang berbahaya akan kami tinjau. Apalagi jika tidak ada traffic light maka akan lebih berbahaya lagi. Memang dulu jalur itu satu jalur. Akan kita evaluasi lagi, apakah karena human eror atau sarana dan prasaranya,"ungkapnya.

Agus menyatakan, pihaknya selalu memberikan peringatan maupun sosialisasi terhadap pengusaha maupun awak angkutan umum. Bahkan, untuk menjaga kelengkapan dan pelayanan pihak Pemkot Semarang juga sudah melakukan penilaian dan penghargaan terhadap pengusaha dan awak angkutan umum di Semarang.

"Kami selalu sudah berikan imbauan. Kami sudah adakan pemilihan dan pemberian penghargaan awak angkutan umum terbaik. Kami juga hari ini di Gedung Joeang, Pemkot Semarang Jalan Pemuda Semarang untuk berikan arahan terkait kecelakaan yang terjadi kemarin. Kami kumpulkan sekitar jam 10.00 WIB siang ini," ujarnya.