Diperiksa 11 jam, Rusli Zainal berdalih cuma lengkapi berkas PON

Merdeka.com - Gubernur Riau, Rusli Zainal, mengaku cuma ditanyai seputar kasus Pekan Olahraga Nasional (PON) usai diperiksa hampir 12 jam. Politikus Partai Golkar itu berdalih tidak ditanya soal berkas-berkas yang disita dari hasil penggeledahan di ruang kerja Bendahara Umum dan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto.

"Tadi melengkapi berkas PON saja. Melengkapi pertanyaan-pertanyaan PON. Misal bagaimana sistem penganggaran, kemudian bagaimana perencanaan," kata Rusli kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/6).

Namun, pengakuan Rusli bertolak belakang dengan agenda pemeriksaannya hari ini. Dalam jadwal, dia diperiksa sebagai tersangka dalam kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada 2001 sampai 2006. Rusli yang mengenakan batik lengan pendek itu berkelit tidak dicecar penyidik soal dugaan keterlibatan Setya Novanto.

"Oh enggak ada," ujar Rusli.

Rusli berkelit Setya Novanto tidak ada sangkut pautnya dengan perkara PON.

"Oh enggak-enggak," lanjut Rusli.