Di Upacara Harlah Pancasila, Jokowi Sebut Kemiskinan Masih jadi Masalah Serius
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Dalam amanatnya, Jokowi mengatakan kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi masalah serius di Tanah Air.
Namun, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini bisa menekan ketimpangan dan kemiskinan.
"Kita telah membangun infrastruktur yang mempersatukan kita, kita telah berhasil menurunkan angka kemiskinan, kita telah berhasil menurunkan ketimpangan," kata Jokowi di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).
Jokowi juga menyebut Indonesia bisa mengendalikan diri di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu. Itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam posisi stabil, yakni 5,07 persen di triwulan I 2019.
Jokowi melanjutkan, ke depan pemerintah akan fokus membangun SDM yang kompetitif. Upaya ini bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini mengatakan membangun SDM tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu keterlibatan pelbagai pihak, di antaranya ulama, tokoh agama, sekolah sampai perguruan tinggi.
"Pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa dari para ulama, tokoh agama, sekolah, madrasah, pesantren sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembangunan SDM ini," ujarnya.
Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pukul 08.00 WIB di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Jokowi didampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno dan Wapres ke-11 RI Boediono.
Selain itu, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Syafruddin, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Mendikbud Muhadjir Effendi. Kemudian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menkop dan UKM AAGN Puspayoga serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Sejumlah pimpinan lembaga dan tokoh masyarakat juga hadir dalam upacara ini. Mereka adalah Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua Umum PBNU dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya