Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Denny JA masuk 33 Tokoh Sastra, redaktur majalah Horison mundur

Denny JA masuk 33 Tokoh Sastra, redaktur majalah Horison mundur

Merdeka.com - Penobatan Denny JA sebagai salah satu dari 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh tidak hanya dikritik kalangan luar, tetapi juga orang dekat tim juri. Cecep Syamsul Hari, redaktur Horison, menyatakan mengundurkan diri dari majalah sastra itu karena kecewa dengan Jamal D Rahman, sang pemimpin redaksi, yang menjadi ketua tim juri.

Pengunduran diri Cecep itu disampaikan lewat surat terbuka yang dia posting di laman Facebook-nya dan situs Sastra Digital yang dikelolanya, Kamis (16/1).

"Buku yang di dalamnya memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh, yang telah menimbulkan kontroversi dan penolakan yang, sepanjang saya ketahui, belum pernah ada presedennya dalam sejarah sastra Indonesia. Pada hemat saya, apa pun alasannya, memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh di dalam buku itu belum saatnya," tulis Cecep.

Untuk diketahui, awak redaksi Horison yang menjadi juri tidak hanya Jamal. Joni Ariadinata, yang menjabat redaktur pelaksana majalah yang berdiri pada 1966 itu, juga menjadi anggota Tim 8, sebutan untuk juri yang beranggotakan 8 orang.

Berikut isi lengkap surat terbuka Cecep Syamsul Hari:

Surat (Terbuka) Pengunduran Diri Saya sebagai Redaktur Majalah Sastra Horison

Kepada Ydh.

Jamal D. Rahman

- Jamal D. Rahman Full -

(Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum, wr., wb.

Jamal D. Rahman yang baik, sahabat saya yang budiman. Mohon diterima surat ini sebagai pernyataan resmi pengunduran diri saya sebagai redaktur Majalah Sastra Horison.

Sebenarnya, sebagaimana yang mungkin Jamal ketahui, saya telah berniat mengundurkan diri dari Horison sejak beberapa tahun silam. Namun, satu alasan, dan satu-satunya alasan, yang menguatkan saya untuk mengundurkan diri dari Horison adalah terbitnya buku "33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh" tempat Jamal bertindak sebagai ketua Tim Penyusun buku tersebut. Buku yang di dalamnya memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh, yang telah menimbulkan kontroversi dan penolakan yang, sepanjang saya ketahui, belum pernah ada presedennya dalam sejarah sastra Indonesia. Pada hemat saya, apa pun alasannya, memasukkan nama Denny JA sebagai salah seorang tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh di dalam buku itu belum saatnya.

Saya percaya bahwa Jamal (dan sahabat saya yang saya sayangi, Joni Ariadinata) berada dalam Tim Penyusun buku itu dalam kapasitas sebagai pribadi. Akan tetapi, keberadaan dua redaktur Horison sebagai bagian dari Tim Penyusun buku itu (Jamal dan Joni Ariadinata) dan seorang mantan redaktur Horison (sahabat lama saya, Agus R. Sarjono, yang mengundurkan diri dari Horison beberapa bulan yang lalu), membuat saya khawatir (saya berdoa dan berharap kekhawatiran ini tidak akan pernah terjadi) bahwa secara langsung maupun tidak langsung, diperkirakan atau tidak diperkirakan sebelumnya, akan menempatkan majalah sastra Horison, majalah sastra yang saya cintai, yang kita cintai, dalam situasi yang sulit di masa kini dan di masa depan.

Jamal D. Rahman yang baik, sahabat saya yang budiman. Saya menulis surat pengunduran diri dari majalah sastra Horison sebagai surat terbuka ini (yang saya umumkan hanya melalui dua saluran, yaitu melalui status saya di Facebook dan melalui website yang saya kelola, Sastra Digital, www.satradigital.com) tiada lain supaya publik sastra Indonesia dapat mengetahui dari orang pertama bahwa pengunduran diri saya adalah murni kehendak saya pribadi dan juga mengetahui dari orang pertama alasan yang melatarbelakanginya.

Pengunduran diri saya dari majalah sastra Horison, berlaku efektif sejak tanggal, bulan, dan tahun yang tercantum di bagian bawah surat terbuka ini.

Semoga kita semua senantiasa berada dalam limpahan dan curahan kasih-sayang Allah Swt., Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Cimahi, 16 Januari 2014

Cecep Syamsul Hari

Baca juga:

Denny JA kritik balik petisi stop peredaran buku 33 Tokoh Sastra

Muncul petisi stop peredaran buku '33 Tokoh Sastra'

Sastrawan Yogya tulis surat terbuka untuk Denny JA

Denny JA dan 'kemenangan satu putaran' jadi sastrawan besar

Buku '33 Tokoh Sastra' kado ulang tahun ke-51 Denny JA?

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang

Majalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar AHY Bakal Jadi Menteri ATR, Respons Demokrat: Kami Siap
Beredar Kabar AHY Bakal Jadi Menteri ATR, Respons Demokrat: Kami Siap

Menurut Herzaky, jika negara memanggil AHY selalu siap memenuhi panggilan itu.

Baca Selengkapnya
Ahli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh
Ahli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh

Di lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya