Debt collector mengaku tak tahu korban anggota TNI AL
Merdeka.com - Anggota Pom AL Koptu Sugiyarto tewas mengenaskan setelah dikeroyok 9 orang di Rawamangun Jakarta Timur, Kamis (20/11) malam. Saat kejadian, pelaku yang merupakan debt collector tidak mengetahui bahwa korban adalah seorang prajurit TNI.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ade Rahmat Idnal mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 9 orang pelaku. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara ada beberapa pelaku yang tidak ikut berperan dalam pengeroyokan tersebut.
"Dari 9 orang ini mungkin bisa berkurang. Kami masih mencari tahu perannya masing-masing. Dari pemeriksaan sementara beberapa pelaku mengaku tidak tahu kalau korban adalah anggota TNI," kata Ade saat dihubungi, Jumat (21/11).
Ade melanjutkan, sebelumnya korban mencoba membantu temanya bernama Amen yang saat itu sedang memiliki masalah dengan debt collector. Saat itu, Amen yang memiliki tunggakan motor tidak terima jika kendaraannya diambil oleh pelaku.
"Jadi dia membantu temannya, lalu terjadi keributan dan pengeroyokan," jelas Ade.
Sebelumnya, sembilan pelaku itu diamankan dari sebuah rumah di kawasan Jalan Pemuda, Ramawangun, Jakarta Timur. "Dari lokasi kejadian juga diamankan sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk menganiaya," ujar Idnal.
Dijelaskan Ade, Koptu Sugiarto adalah anggota POM AL yang diketahui sudah disersi dari kesatuannya. Meski demikian menurut Ade, sampai saat ini surat disersi tersebut belum sempat diterima oleh Sugiyarto.
"Informasinya seperti itu, korban adalah disersi," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca SelengkapnyaSetelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaPengenaan denda sendiri hanya menjadi salah satu instrumen dari sanksi administratif yang tertera dalam aturan tersebut.
Baca Selengkapnya