Dasco: Tak Perlu Ada Rekonsiliasi, Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Putusan MK
Komunikasi lanjutan Prabowo-Mega tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Komunikasi lanjutan Prabowo-Mega tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyatakan, hubungan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja. Bahkan, komunikasi keduanya juga berjalan baik.
Oleh karena itu, ia menyebut tak perlu ada rekonsiliasi antara keduanya.
"Kan hubungannya baik-baik saja. Jadi, sebenarnya kalau ada yang ngomong rekonsiliasi saya pikir enggak ada yang perlu direkonsiliasi karena tidak pernah ada yang namanya perselisihan, yang namanya perpecahan antara kedua tokoh ini," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/4).
Menurut Dasco, rencana pertemuan keduanya baru akan terlaksana usai keputusan MK terkait PHPU.
"Pak Prabowo sangat menghormati Bu Mega, dan saya pikir komunikasi-komunikasi lebih intens mungkin akan ditingkatkan setelah putusan MK," kata dia.
Menurut Dasco, komunikasi lanjutan Prabowo-Mega tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, melainkan usai MK.
“Komunikasi ini akan jalan setelah putusan MK,” pungksnya.
Dasco mengakui sampai saat ini proses komunikasi masih diupayakan.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco memiliki kedekatan personal yang baik dengan Puan Maharani yang juga putri dari Megawati.
Baca Selengkapnya"Dekatkan diri kepada rakyat dan selalu berhati-hati menjaga ritme perjuangan kita," kata Dasco.
Baca SelengkapnyaDasco masih enggan untuk mengungkap kabar gembira yang dibawa Ahmad Ali.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (10/4), kunjungan Rosan ke rumah Megawati hanya berlangsung lima menit.
Baca SelengkapnyaKemudian komunikasi kembali terjadi pada Juni 2021. Saat itu Syahrul Yasin Limpo mengirimkan dokumen.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku akan menakar petemuan keduanya apakah bersifat formal atau secara pribadi.
Baca Selengkapnya