Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Kartosoewirjo berupaya bunuh karibnya, Bung Karno

Cerita Kartosoewirjo berupaya bunuh karibnya, Bung Karno Kartosoewirjo. Handout/Hari Terahir Kartosoewirjo/Fadli Zon

Merdeka.com - Rahasia yang tersimpan lama tentang Imam DI/TII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pekan ini diungkap oleh Fadli Zon. Dia meluncurkan buku berisi 81 foto-foto eksekusi mati Kartosoewirjo tepat setelah 50 tahun kemudian 5 September 2012.

Kartosoewirjo dihukum mati atas dakwaan dikeluarkannya perintah Perang Semesta untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Dia dituduh makar dengan niat menggulingkan pemerintahan RI yang sah. Dia juga didakwa upaya pembunuhan Bung Karno.

Seperti terungkap dalam surat tuntutan sidang Kartosoewirjo, upaya pembunuhan terhadap Bung Karno dilakukan berawal pada Juni 1961, di daerah Galunggung. Saat itu dia memerintahkan kepada Mardjuk seorang bawahannya untuk membunuh Bung Karno.

Perintah sama diberikan kepada Agus Abdullah disertai 11 peluru. Tetapi Agus Abdullah tidak melaksanakan perintah itu.

Dalam perkataannya kepada Mardjuk, dikutip dari buku karya Holk H Dengel, Darul Islam NII dan Kartosoewirjo, di Indonesia ada RI dan NII. Dengan begitu ada dua presiden. Maka dari itu, Soekarno yang juga sahabat karibnya sejak sama-sama menjadi murid Tjokroaminoto harus dibunuh.

Oleh Mardjuk, perintah pembunuhan dilaporkan kepada Taruna dan Budi, dua sekretaris pribadi Kartosoewirjo. Kepada Mardjuk diberikan gigi Kartosoewirjo sebagai sejenis surat kuasa. Pada April 1962 Mardjuk memerintahkan kepada Sanusi, Abudin, Djaja, Napdi, dan Kamil untuk membunuh Presiden Soekarno. Pada 14 Mei 1962, pada Hari raya Idul Adha, Sanusi menembakkan pistolnya ke arah Presiden Soekarno selagi salat di halaman Istana.

Pengawal Polisi Presiden Mangil Martowidjojo mengisahkan peristiwa Senin pagi itu. Saat itu, Mangil mengaku sengaja tidak ikut salat. Dia duduk enam langkah di depan Bung Karno. Dia bersama Inspektur Polisi Soedio duduk menghadap umat. Sementara tiga anak buah Amoen Soedarjat, Abdul Karim dan Soesilo, pakai pakaian sipil duduk di sekeliling Bung Karno.

Peristiwanya cepat sekali. "Sewaktu umat sedang dalam posisi rukuk, terdengar teriakan keras, seseorang menyerukan takbir. Dari sudut mata saya, nampak dengan sekelebatan, tangan kanan seseorang mengacungkan pistol. Saya langsung lari ke depan, meloncat untuk bisa melindungi Bapak. terdengar beberapa kali bunyi tembakan. Saya berharap bapak tidak kena karena tubuhnya berada di bawah saya. Bersama Soedarso, bapak segera kami seret menjauhi lokasi. Sedangkan Soedio berjalan mundur, sambil memegang pistol, menghalau mereka yang mencoba mengikuti..."

Saat peristiwa itu, Amoen Soedarjat dan Soesilo tertembak. "Mangil, piye kondisine Amoen?" bertanya Bung Karno tentang kondisi pengawalnya setelah membuka mata di tempat tidur Istana. Oleh Mangil seperti diceritakan dalam bukunya, "Kesaksian Mangil tentang Soekarno", dijawab bahwa keduanya sudah dibawa ke rumah sakit.

Dalam sidang, Sanusi Firkat alias Usfik, Kamil alias Harun, Djajapermana alias Hidajat, Napdi alias Hamdan, Abudin alias Hambali dan Mardjuk bin Ahmad dihukum mati.

Sementara Kartosoewirjo yang memerintahkan pembunuhan itu juga divonis mati. Permintaan grasinya ditolak Bung Karno, teman diskusinya di masa muda. Eksekusinya dilakukan 5 September, 50 tahun lalu.

"Dalam kepercayaan kami memang semua manusia akan mati. Eksekusi ini membuktikan kalau Kartosoewirjo juga manusia biasa," kata anak bungsu Kartosoewirjo, Sardjono, saat diskusi buku Hari-hari terakhir Kartosoewirjo di TIM, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Diteriaki Pendukung Prabowo-Gibran, Ganjar Malah Ajak Makan dan Titipkan Pesan Pemilu Damai
Diteriaki Pendukung Prabowo-Gibran, Ganjar Malah Ajak Makan dan Titipkan Pesan Pemilu Damai

Ganjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ceweknya Selingkuh Sama Tentara, Pemuda ini Jadi Anggota TNI Bikin Sang Mantan Menyesal Setengah Mati
Gara-gara Ceweknya Selingkuh Sama Tentara, Pemuda ini Jadi Anggota TNI Bikin Sang Mantan Menyesal Setengah Mati

Oskar Bopi adalah lelaki yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi tentara karena sebuah pengalaman pahit.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk
Tanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk

Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok

Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya