Butuh 2 Bulan Seleksi Stafsus Wapres Ma'ruf Amin

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjuk tujuh staf khusus yang baru untuk membantu menjalankan tugas. Sebelumnya, Ma'ruf hanya mengangkat Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidlowi sebagai juru bicaranya. Total kini ada 8 staf khusus.

Masduki tak menampik bahwa memang waktunya berdekatan dengan pengumuman staf khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Memang waktunya berdekatan, karena memang waktu kerja sudah dimulai. Dan itu sudah dibutuhkan Presiden dan wakil presiden. Dan merekrutnya perlu waktu juga," kata Masduki, Selasa (26/11).

Tempat Terbatas

Dia menuturkan, proses perekrutan dan pendekatan kepada para calon, membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan lamanya.

"Kira-kira sekitar 2 bulan siapa saja orang-orang yang direkrut. Karena begitu banyak yang menginginkan, tapi tempatnya enggak banyak," ungkap Masduki.

Meski menyebut, ada yang menginginkan, menurut dia, penunjukan staf khusus ini memang sangat dibutuhkan.

"Ya kebutuhan dari Presiden dan wakil presiden untuk membantu, disitu ada kebutuhan dan ada kewenangan. Tetapi di sisi yang lain ada karena ini tempat yang dianggap elit, strategis, ada kemungkinan orang menginginkan jabatan itu. Jadi otomatis," jelas Masduki.

Tugas Stafsus

Sebelumnya, nama-nama stafsusnya di antaranya; mantan Menristekdikti Muhammad Nasir yang akan menangani birokrasi dan bidang pendidikan. Kemudian, aktivis Muhammad Imam Aziz akan menangani bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.

Ma'ruf juga menunjuk Satya Arinanto yang sudah sejak lama menjadi staf khusus Wapres sejak era Jusuf Kalla. Dia membidangi masalah hukum. "Sampai saat ini masih membidangi masalah hukum," kata Masduki.

Kemudian, ada nama bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief juga jadi stafsus Ma'ruf yang akan menangani masalah investasi. Menurut Masduki, Sukriansyah juga pernah menjabat jadi staf khusus menteri pertanian. Ada pula nama Robikin Emhas yang tercantum dalam daftar stafsus wapres.

"Robikin akan membantu Wapres di bidang politik dan hubungan antar lembaga," ungkap Masduki.

Ada pula Lukmanul Hakim juga menjadi staf khusus wapres di bidang ekonomi dan keuangan. Nama Guru Besar UIN Hukum Islam Fikih, Maskuri Abdillah akan bekerja sebagai stafsus wapres di bidang umum.