Bulan Ramadan, sampah di Banda Aceh meningkat 15 ton per hari
Merdeka.com - Selama bulan ramadan sampah di kota Banda Aceh mengalami peningkatkan sebanyak 15 ton per hari. Kondisi ini membuat petugas Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh harus bekerja ekstra hingga malam hari.
Sebelumnya sampah di Banda Aceh hanya 160 ton per harinya, namun selama bulan ramadan menjadi 175 ton yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampong Jawa, Banda Aceh.
"Ini mengalami peningkatan sebanyak 15 persen dari hari biasa sebelum ramadan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh, Jalaluddin, Senin (29/6) di ruang kerjanya.
Sampah tersebut berasal dari pedagang musiman yang bertebaran hampir di setiap pelosok kota Banda Aceh. Terutama, setiap ruas jalan protokol atas median jalan digunakan untuk berjualan menu berbuka puasa.
Sampah yang banyak menyumbang terjadi peningkatan selama bulan ramadan adalah batok kepala muda dan ampas tebu. Rata-rata penambahan 15 persen tersebut disumbang dari sampah organik tersebut.
"Penambahan sampah itu disambung dari batok kelapa muda dan ambas tebu serta sedikit dari limbah rumah tangga, rata-rata disumbang dari penjualan makanan musiman itu," imbuhnya.
Untuk memaksimalkan pengangkutan sampah ke TPA, katanya, pihaknya mengerahkan 54 truk setiap harinya dengan jumlah personel 554 orang yang berkerja sejak pagi hingga pukul 17.30 WIB.
"Karena produksi sampah selama ramadan meningkatkan, kita kembali buat sift malam, jadi malam itu ada 39 orang yang berkerja, ini tim tambahan khusus untuk bulan ramadan, mereka bekerja sejak pukul 21.00 WIB hingga selesai," tukasnya.
Selain itu Jalaluddin juga sangat menyesali ulah para pedagang musiman yang berjualan di atas median jalan protokol kota Banda Aceh. Akibatnya ada 250 titik median jalan protokol Banda Aceh mengalami kerusakan. Karena pedagang musiman berjualan di atas taman median jalan.
"Ini kalau sudah rusak butuh waktu 6 bulan untuk penyembuhan, makanya kita mengimbau jangan sampai merusak taman di median jalan saat berjualan," pintanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaPesanan songkok naik tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan tingginya permintaan bunga tabur karena banyak umat Islam yang berziarah menjelang Ramadan.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnya