Buku pelajaran berbau porno di Bogor ditarik dari peredaran
Merdeka.com - Pihak sekolah SDN Polisi IV Kota Bogor telah menginstruksikan kepada wali murid kelas VI untuk mengembalikan buku paket Bahasa Indonesia. Sebabnya, buku tersebut mengandung unsur porno atau vulgar.
"Kami sudah meminta orang tua untuk mengembalikan buku tersebut ke agen buku yang ada di Jalan Paledang," kata Wakil Kepala Sekolah SDN Polisi IV bagian Tata Usaha Sutisna seperti dilansir dari Antara, Kamis (11/7).
Menurut Sutisna, dari 170 an siswa kelas VI di sekolah tersebut, baru 26 orang tua murid yang membeli buku pelajaran tersebut dari agen. "Informasi yang saya dapat baru ada 26 orang tua murid yang membeli buku tersebut," katanya.
Sementara itu suasana di CV Graphia Buana, Jalan Tumegung Wiradireja, Cimahpar, Kota Bogor, terlihat sepi, tidak ada aktivitas, hanya beberapa staf kantor yang terlihat beraktivitas.
Saat dikonfirmasi, staf CV Graphia Buana tidak satu pun ingin berkomentar. Salah seorang staf mengatakan untuk konfirmasi terkait buku media diminta menghubungi Dede Syamsul Anwar.
Bahkan staf tersebut menempelkan kertas berisikan informasi kalau media ingin konfirmasi tentang buku dapat menghubungi Humas CV Graphia Buana, Bpk Dede Syamsul Anwar di nomor 081210446007.
Namun, saat dihubungi berkali-kali pihak Humas tidak menjawab, begitu juga dengan SMS tidak dibalas. Tidak hanya satu media, sejumlah media yang hadir di lokasi juga mendapat jawaban.
Sementara itu, pihak agen penyalur buku di Jalan Paledang mengaku sudah tidak menjual lagi buku Bahasa Indonesia tersebut.
Menurut salah seorang petugasnya, buku tersebut sudah ditarik oleh pihak penerbit sejak kemarin, dan pihaknya juga menerima buku yang dikembalikan oleh orang tua murid.
Salah satu staf CV Graphia Buana, Andi menyebutkan pihak penerbit sudah menarik buku-buku tersebut. Andi mengatakan, pihaknya menerbitkan sekitar 5.000 buku Bahasa Indonesia, buku sudah disalurkan sebagian ke dua agen di dua sekolah di SDN Polisi IV dan SDN Gunung Gede.
"Perusahaan sudah menarik semua buku, kita juga menghimbau agar buku dikembalikan ke kios dan akan diganti uangnya," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat media sosial kue cubitnya jadi naik kelas dan pelanggan berdatangan
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKeberadaan para pengrajin bawang di Kampung Jaha tak lepas dari peran Soeparno yang dianggap sebagai 'guru'.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaSekolah itu sudah tiga tahun terakhir mendapatkan dana bos yang nilanya Rp7 juta setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya