Bocah koma karena diduga dicabuli, polisi akan selidiki
Merdeka.com - Polisi akan menyelidiki dugaan pemerkosaan yang dialami RI (11), seorang bocah perempuan kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 22 Pulo Gebang, Jakarta Timur. Tetapi, polisi baru akan menyelidiki kasus ini setelah RI sembuh dan bisa dimintai keterangan.
"Secara etik dokter belum menyimpulkan tunggu penyembuhan sambil polisi mencari tahu informasi di lapangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (4/1).
Soal ada informasi dugaan pencabulan, polisi sudah mengetahui. Tapi, polisi belum tahu detail mengapa RI menderita sakit di kemaluannya sampai dirawat.
"Polda dan Polres sudah tahu di mana dirawat dan sudah dilakukan tanya jawab, kita belum menemukan dia mendapatkan perlakuan apa, karena ortu juga tidak tahu kenapa anaknya mendapatkan penyakit apa," ujar Rikwanto.
Untuk sementara, polisi masih menunggu kesembuhan RI. "Supaya dapat info, dokter belum menyimpulkan, biar dirawat dulu. Polda ikut membantu, penyakit yang bersangkutan apa," katanya.
Remaja pelaku pemerkosaan India cuma terancam tiga tahun penjaraPemerkosa layak dihukum matiUsai dicekoki minuman, siswi MTs di Tegal digilir 7 pemudaDua kakek perkosa cucunya belasan kaliIni pengakuan blak-blakan ayah bejat pemerkosa anak kandungPemerkosa RI derita kelainan seksual & suka 'jajan' wanitaDi tengah asap kemenyan, dukun cabuli gadis 24 kaliCoba perkosa anak kecil, pemuda India dipenjara lima tahunTerdakwa pelaku pemerkosa India diduga dibunuh di penjara4 Pelajar SMP perkosa adik kelas secara bergiliran
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca Selengkapnya