Bentrok TNI-Polri, Ketua DPR perintahkan Komisi III ke Batam
Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin dengan bentrok yang terjadi antara TNI dan Polri di Batam. Dia langsung menginstruksikan agar Komisi III DPR yang membidangi hukum turun ke lapangan untuk meninjau insiden tersebut.
"Saya sangat prihatin dengan adanya bentrokan di Batam. Saya mengharapkan ini bisa selesai secara kondusif," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/11).
Setya meminta agar Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Moeldoko turun langsung ke lapangan guna melerai konflik tersebut.
"Kita harapkan Kapolri dan Panglima untuk menyelesaikan secara tegas, agar kasus serupa tidak terulang kembali," tutur dia.
Setya juga sudah menelepon langsung Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin untuk segera terbang ke Batam untuk memantau kasus tersebut.
"Saya langsung menelepon Pak Aziz untuk langsung ke TKP, untuk mengecek kondisi di sana," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaKorlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Polri masih menyebut kelompok kriminal di Papua sebagai KKB.
Baca Selengkapnya