Bawa tambang ke KPK, Madrun ingin Anas digantung di Monas
Merdeka.com - Madrun, pria asal Indramayu, Jawa Barat menunggu kedatangan Anas Urbaningrum ke KPK . Madrun yang mengenakan kaos hitam itu menjadi perhatian, lantaran di lehernya telah dikalungkan tali berwarna oranye sambil menenteng sisanya.
"Saya datang langsung dari Indramayu untuk bertemu Anas hari ini," ujar pria bertato ini, Jumat (11/1).
Madrun mengaku geram dengan sikap Anas yang seolah tidak menghormati hukum dan tidak merasa bersalah. Anas harus mempertanggungjawabkan ucapannya yang siap digantung di Monas.
"Pernyataannya melecehkan sekali. Kalau boleh langsung saja digantung, sekalian kan udah salah," tegasnya.
Madrun mengaku melakukan aksinya seorang diri tanpa membawa kawan. Dia datang atas inisiatif sendiri untuk menyaksikan langsung Anas ditahan.
Topik pilihan: denny indrayana | KPK
"Saya datang sebagai pribadi. Pas ada kabar Anas mau ditangkap ( KPK ), saya langsung berangkat ke sini dari Indramayu jam 7 malam," ujar Madrun.
Sepanjang perjalanan, Madrun mengeluhkan jalanan raya yang jelek dan semua itu merupakan ulah koruptor. Untuk itu, dia sangat setuju jika koruptor dihukum gantung saja.
"Harus berani, kenapa enggak. Bila perlu hukuman untuk koruptor itu digantung saja, koruptor itu menyengsarakan rakyat," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaBeberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca Selengkapnyakspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaIren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya