Baru dilantik, anggota DPRD Banyuasin jadi sasaran empuk bank
Merdeka.com - Pelantikan anggota DPRD Banyuasin, Sumsel, yang baru digelar sepekan lalu, menjadi sasaran empuk bagi perbankan untuk menawarkan pinjaman. Bahkan, perbankan datang sendiri menemui calon nasabah dari kalangan pejabat itu tanpa harus diminta.
Sekretaris DPRD Banyuasin Ismed Elimondo mengakui, sejak pelantikan pada 11 September 2014 lalu, setiap hari banyak perbankan yang menawarkan pinjaman ratusan juta rupiah hanya dengan agunan surat keputusan (SK) pengangkatan milik anggota dewan. Hal itu sudah lumrah terjadi saat penggantian anggota DPRD baru.
"Perbankan jemput bola. Misalnya dari Bank Sumsel Babel. Mereka yang datang untuk tawarkan pinjaman," ungkap Ismed, Rabu (17/9).
Karena tertarik, dari 45 anggota DPRD Banyuasin, mayoritas bersedia meminjam uang. Besaran pinjaman berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Umumnya, pinjaman itu untuk mengembalikan dana yang dikeluarkan saat kampanye.
"Memang ada untuk investasi, tapi banyak untuk kembalikan dana kampanye. Dan itu sah-sah saja. Kan anggota dewan itu ada penghasilan tetap," kata dia.
Dia menambahkan, tidak begitu sulit untuk mendapatkan pinjaman ketika menjadi anggota DPRD. Cukup memberikan kartu keluarga, kartu tanda penduduk (KTP), surat nikah, nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan SK pengangkatan. Tanpa survei, dalam sehari uang yang akan dipinjamkan langsung bisa dicairkan.
"Tinggal potong gaji saja untuk bayarnya. Angsurannya tergantung tempo pinjaman. Tidak memberatkan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaCalon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.
Baca SelengkapnyaBupati Sanjaya hadir bersama jajaran, untuk memberikan efek yang Berdampak dan memberi pengaruh positif bagi perkembangan UMKM hingga IKM.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya