Anak Bung Karno berkumpul, sebut Soeharto kudeta Bung Karno
Merdeka.com - Keluarga besar Mantan Presiden pertama RI Ir Soekarno merayakan hari lahir yang ke 112. Acara itu diadakan di Gedung Pola Jakarta Pusat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh nasional Indonesia.
Putra-putri Soekarno sendiri juga tampak hadir. Yakni Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra, anak bungsu Soekarno dari istri Fatmawati.
Acara dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Diawali dengan pidato dari anak Soekarno, Guruh. Dalam pidatonya, Guruh merumuskan tiga poin yang harus diluruskan Bagsa Indonesia. Ketiga hal itu sebenarnya merupakan hal yang remeh temeh namun sangat penting bagi pemahaman sejarah Bangsa Indonesia.
Yang pertama Guruh menyinggung soal slogan Jas Merah yang selama ini dipahami dengan selama ini kepanjangan dari "Jangan sekali-kali melupakan sejarah". Menurut Guruh hal itu kurang tepat. "Ini diambil dari judul pidato terakhir Bung Karno pada 1966, kepanjangannya itu, Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," ujarnya.
Kemudian yang kedua, Guruh mengkritik istilah Orde Baru (Orba) dan Orde Lama (Orla). Guruh mengatakan pembedaan Orba dan Orla merupakan suatu penghinaan, yang merujuk pada bapaknya sendiri Soekarno.
"Jadi kalau anda mendongeng kepada anak cucu, sampaikan saja pada 1967 berdiri pemerintahan Orba. Ceritakan itu adalah pemerintahan hasil kudeta yang merata," ujar Guruh.
Guruh melanjutkan, pemerintahan Orba merupakan pemerintahan yang menggulingkan ayahnya, dengan memakai cara-cara kudeta.
"Orde itu adalah yang menggulingkan pemerintahan Soekarno. Dan pemerintahan Orba adalah kudeta yang merata," tegasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaIni merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaPotret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya