7 Jam Mencekam Tukang Kebun Cor Mayat Bosnya di Lantai Karena Upah Tak Dibayar
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Kasus penemuan mayat yang dikubur di lantai rumah terungkap.
Tersangka memerlukan waktu 7 jam untuk membongkar lantai dengan tujuan menghilangkan jejak keberadaan korban.
Diketahui, dalam kasus ini, korban adalah seorang pria bernama Didi Hartanto (42).
Sedangkan tersangka berinisial IJ (31), seorang tukang kebun panggilan.
Hasil penyelidikan sementara yang berhasil dihimpun dari kepolisian, tersangka kesal karena upah sebesar Rp300 ribu hasil kerja selama dua hari belum dibayar oleh korban.
Motif itu yang mendasari tersangka menghabisi nyawa korban menggunakan benda tumpul berbahan besi.
Setelah itu, ia mengubur jenazah di kediaman korban di kawasan Perumahan Bumi Citra Indah 2, RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Tersangka menganiaya korban hingga meninggal dunia pada Sabtu (23/3) lalu sekitar pukul 23.00 WIB," ucap Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Selasa (16/4).
"Korban dikubur di belakang rumah untuk menghilangkan jejak, di bagian atas dipasang keramik. Tersangka merapikan TKP sekira 6 sampai 7 jam hingga bersih," jelas Aldi.
Korban sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Hingga akhirnya kasus ini berhasil terungkap. IJ ditangkap di kawasan Cianjur.
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menambahkan, tersangka merupakan pekerja lepas yang biasa membersihkan kebun di kawasan perumahan.
"Pembunuhan kami lakukan penyelidikan tim gabungan antara Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cililin," ucap Aldi.
Jenazah korban sudah dievakuasi oleh tim Inafis Polres Cimahi. Mereka membongkar lantai sedalam 50 cm.
Jasad korban pun dievakuasi dan dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan proses autopsi.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca Selengkapnya