7 Anak Korban Pencabulan Ibu Muda di Jambi Sudah Kembali Belajar di Sekolah
Merdeka.com - 17 Anak menjadi korban kekerasan seksual dilakukan ibu muda berusia 25 tahun di Jambi. Belasan korban itu terdiri dari anak perempuan dan laki-laki.
"Tujuh anak perempuan, 10 anak laki-laki," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/2).
Nahar mengatakan bahwa saat ini 10 anak yang menjadi korban kekerasan seksual perempuan berinisial NT di Jambi tinggal dan belajar di rumah aman. Sementara tujuh anak lainnya tinggal dengan orangtua mereka dan kembali belajar di sekolah.
"Tujuh anak yang tinggal dengan orangtuanya diberikan penguatan mental agar bisa bertahan dan tetap dapat bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya," kata Nahar.
Nahar menambahkan bahwa kementerian terus mengawal penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kota Jambi. "(Korban) dijadwalkan mendapatkan layanan, baik di UPTD PPA maupun di rumah, dan pendampingan selama proses pemeriksaan," ujar dia.
Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Seorang perempuan berinisial NT dilaporkan melakukan kekerasan seksual pada anak-anak berusia delapan sampai 15 tahun di Kota Jambi. Polisi sudah menetapkan perempuan pemilik penyewaan PlayStation itu sebagai tersangka dan menahannya.
Wanita muda pemilik rental PlayStation itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur tersebut dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Jambi, Selasa (7/2). Dia akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit itu.
Kabid Pelayanan Medis RSJ Daerah Jambi Zakaria membenarkan pemeriksaan kejiwaan YSA akan dilakukan di rumah sakit itu. "Kita perlu waktu melihat kondisi kejiwaan YSA, yang kita lakukan selama 14 hari itu sesuai dengan SPO kita di RSJ," katanya.
Zakaria menambahkan, pihaknya juga akan mendiskusikan apakah YSA membutuhkan psikolog. "Jadi untuk hasilnya kita tunggu observasi terdahulu, kita belum mengetahui untuk berapa dokter akan menangani pasien," jelasnya.
Dia memaparkan pasien akan dimasukkan dulu ke ruangan observasi. Dia akan diawasi dokter. "Sehingga apa pun hasil dari pihak dokter, ya itu dari dokter. Kita tidak bisa masuk dalam," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya