Merdeka.com - Enam ABK TB Charles yang lolos dari penyanderaan kelompok militan, bakal dipulangkan ke Samarinda menemui keluarga mereka kembali. Rencana itu menyusul rampungnya pemeriksaan awal TNI AL di markas pangkalan angkatan laut (Lanal) Balikpapan.

Keterangan diperoleh, kabar kepulangan keenam ABK itu, direncanakan Minggu (26/6) malam, setelah pemeriksaan rampung, di markas komando Lanal Balikpapan.

"Kalau tadi kita terima berita, saya dapatkan dari TNI AL Lanal Balikpapan ya seperti itu (dipulangkan ke Samarinda)," kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letkol Soebagyo ketika dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (26/6) malam.

Diterangkan Soebagyo, belum diketahui jelas teknis pemulangan, baik waktu maupun transportasi pemulangan keenam ABK. Sebab sebagaimana diketahui TB Charles masih bersandar di pelabuhan Semayang.

"Secara teknis, Lanal yang memahaminya, mengatur kepulangannya, baik menggunakan kendaraan atau tugboat mereka ke Samarinda," ujar Soebagyo.

"Komunikasi tadi siang dengan Lanal, memang ada rencana pemulangan. Bagaimana pemulangannya, belum diinformasikan detail ke kita," ujarnya.

Ditanya merdeka.com lebih jauh, menyusul rencana pemulangan ke Samarinda, apakah pemeriksaan TNI AL kepada keenam ABK sudah rampung, Soebagyo tidak menampik.

"Kalau sudah seperti itu (rencana pemulangan) mungkin pemeriksaan sudah rampung. Kalau dilihat Sabtu (25/6) kemarin, kan sudah melakukan pemeriksaan. Mungkin dianggap pemeriksaan awal sudah cukup," terang Soebagyo.

Dikonfirmasi terpisah, Public External Relation PT Rusianto Bersaudara Samarinda, Taufik Rahman mengaku belum tahu kabar pemulangan itu. Sejauh yang dia ketahui, keenam ABK TB Charles, menjalani pemeriksaan oleh TNI AL.

"Belum tahu, apakah dipulangkan malam ini atau besok, belum ada pemberitahuannya. Yang jelas keenamnya dalam pemeriksaan," sebut Taufik.

Diketahui, insiden penyanderaan kembali terjadi ketiga kalinya. Tujuh dari 13 ABK TB Charles, disandera militan diduga kelompok Abu Sayyaf. Enam berhasil lolos setelah dilepas militan, dan meminta keenamnya mengabarkan kepada pemerintah dan perusahaan terkait penyanderaan. Militan juga disebut meminta tebusan 20 juta Ringgit Malaysia.

Keenam ABK tiba di Indonesia, di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (25/6) sekira pukul 09.00 WITA. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan dan kronologis detail kejadian, di markas TNI AL di Balikpapan.