5 Pasien Gangguan Jiwa di RSJ Pekanbaru Berstatus PDP Covid-19
Merdeka.com - Lima pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lantaran menunjukkan gejala terjangkit Covid-19 atau Virus Corona. Saat ini, kelima ODGJ itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru.
Direktur RSJ Tampan, Dr Haznelli Juita mengatakan, sebelumnya ada 49 pasien PDP Corona yang dirawat di RSJ. Namun, dari jumlah itu tersisa 5 orang, karena yang lainnya sudah sembuh. Mereka bukan pasien RSJ Tampan Pekanbaru, namun dirujuk kesana.
"Saat ini hanya tinggal 5 orang PDP yang dirawat, sementara 44 orang lainnya telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang," ujarnya, Sabtu (6/6).
Haznelli menyebutkan, kelima orang yang kini masih menjalani perawatan seluruhnya adalah ODGJ. Salah satu dari pasien itu telah dilakukan tes swab dan menunjukkan hasil negatif Corona. Namun, pasien itu belum diperbolehkan pulang lantaran masih menunggu tes swab selanjutnya.
"Nanti jika tes swab kedua juga menunjukkan hasil negative, barulah kita perbolehkan pulang," ucapnya.
Sebelumnya dirinci Haznelli pasien tersebut datang dari beberapa daerah di Riau yang merupakan pasien rawat jalan. Seperti kota Pekanbaru, Kuansing, Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Kampar dan Rokan Hilir.
Sedangkan seiring dengan ditunjukkan RSJ Tampan menjadi salah satu rujukan penanganan Covid-19, pihaknya telah menyediakan dua ruangan isolasi khusus Virus Corona dengan kategori non ODGJ dan ODGJ. Namun, pasien ODGJ yang sehari-hari tinggal di RSJ Pekanbaru tidak ada yang terjangkit Virus Corona.
"Untuk pasien yang di dalam (sedang) dirawat, Alhamdulillah tidak ada. Sebab, RSJ Tampan sejak awal dinyatakan pandemi Covid-19 sudah mengantisipasi dengan melakukan pembatasan kunjungan dengan melarang pasien dikunjungi oleh siapapun, serta masuk dan keluar pengunjung satu pintu dan dilaksanakan pemeriksaan scan suhu," paparnya.
Tak hanya itu, Ia juga mewajibkan petugas medisnya untuk memakai masker, physical distancing, dan selalu cuci tangan sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
Sementara disinggung apakah ada penambahan pasien di tengah pandemi Corona, Haznelli mengatakan pasien rawat inap masih relatif tetap. Malahan, kata Haznelli, untuk pasien rawat jalan sedikit menurun kunjungannya karena dalam rangka pencegahan Covid-19 sesuai edaran BPJS rujukan online.
"Untuk pasien kronis kontrol dapat ambil obat saja," kata dia.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 247 pasien yang dirawat di RSJ Tampan. Ini terdiri dari pasien ODGJ laki-laki berjumlah 173 orang dan perempuan sebanyak 60 orang. Sementara untuk pasien rawat inap ada 14 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya