Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kenakalan Rudi Rubiandini terungkap dalam sidang

5 Kenakalan Rudi Rubiandini terungkap dalam sidang Sidang Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali menggelar persidangan kasus suap di dalam tubuh SKK Migas dengan terdakwa sang Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini . Saksi yang dihadirkan di depan majelis hakim kali ini yakni Tenaga Ahli Bidang Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Gerhard Marten Rumeser.

Di dalam dakwaan Rudi, Gerhard yang saat itu masih menjabat Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas disebut-sebut menggelontorkan uang sebesar USD 150 ribu untuk Rudi. Uang tersebut disinyalir dipakai untuk membayar 'Tunjangan Hari Raya' kepada beberapa anggota Komisi VII DPR, antara lain Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto.

Dalam persidangan pun diputar kembali rekaman percakapan hasil sadapan antara Rudi dengan Gerhard. Sejumlah fakta pun terkuak. Rupanya Rudi yang selama ini selalu berkelit telah menerima suap nyatanya 'bermain' nakal.

Berikut 'kenakalan' Rudi Rubiandini yang terungkap berdasarkan hasil rekaman sadapan :

Rudi kepincut Lidya, sekretaris pribadinya

Mantan? Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini rupanya sempat 'kepincut' dengan kecantikan Lidya yang tak lain adalah sekretaris pribadinya sendiri. Hal tersebut dibongkar sendiri oleh mantan anak buah Rudi di SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser.Gerhard yang saat ini menjabat Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas mengaku bekas atasannya sempat memuji sekretaris pribadinya. Dia pun berdalih tidak tahu apa yang dimaksud dengan pernyataan Rudi."Di sini ada transkrip percakapan saudara dengan terdakwa Rudi Rubiandini. Dalam percakapan itu terdakwa menyebutkan, 'Lidya oke ya.' Maksudnya apa?," tanya Hakim Purwono kepada Gerhard dalam sidang terdakwa Rudi Rubiandini dan Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (4/2).Lantas Gerhard menjawab, "Saya enggak tahu maksudnya apa Pak Rudi mengatakan Lidya oke. Waktu itu kan juga bicara soal lain," ucap Gerhard.

Digosipkan selingkuh, Rudi didemo pegawainya

Rudi Rubiandini disebut oleh Mantan Kepala Divisi Penunjang Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Iwan Ratman pernah dikabarkan tengah menjalin hubungan terlarang dengan wanita lain selain istrinya. Hal tersebut ru[anya memicu kemarahan tersendiri di internal SKK Migas yang diawakin Rudi.Alhasil, sejumlah karyawan SKK Migas pun berunjuk rasa terkait kabar perselingkuhan yang dilakoni pria? lulusan Institut Teknologi Bandung ini.Hal itu diungkap Iwan yang saat ini berkarier di perusahaan minyak Malaysia, Petronas. Tetapi, dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal kabar miring itu."Saya pernah tahu Pak Rudi dikabarkan selingkuh. Terus didemo," kata Iwan saat bersaksi dalam sidang terdakwa Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (4/2).

Rudi sebut uang dengan 'pukul'

Rudi Rubiandini, terdakwa kasus dugaan suap yang terjadi di dalam tubuh Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas Bumi rupanya menjuluki kata 'uang' dengan 'pukul'. Hal tersebut terungkap saat rekaman hasil sadapan percakapannya dengan Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser diputar dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (4/2) kemarin.Dalam rekaman tersebut, Rudi meminta 'sepukul' kepada Gerhard untuk pencairan cost recovery kepada Banggar."Halo Pak Gerhard. Kemarin itu kan Senin kita pagi-pagi semua, saya di kantor. Ini saya mau ke Puncak, masalah Banggar, masalah cost recovery. Saya minta sepukul lagi, persis kaya kemarin," kata Rudi dalam rekaman."Sepukul atau 2 pukul?" tanya Gerhard."Dua. Kan dari kemarin selalu dua," sambung Rudi."Cuma mungkin yang setengahnya Sing (Dolar Singapura)," ujar Gerhard."Oooh gitu. Iya. Iya. Enggak apa-apa deh," sahut Rudi."Atau mungkin nanti coba saya carikan. Gini deh, yang setengah pukulnya ada," ucap Gerhard.Jaksa Riyono langsung bertanya kepada Gerhard apa maksud kata 'sepukul' dan 'dua pukul.' Dia juga ingin tahu apakah yang dimaksud dengan kata-kata itu adalah duit."Saudara saksi, itu pembicaraan antara terdakwa Rudi Rubiandini dan saudara sangat komunikatif. Itu sepukul maksudnya apa?" tanya Jaksa Riyono."Itu yang sebungkus. Itu yang dugaan saya uang," sahut Gerhard.Gerhard berdalih tidak mengetahui secara persis berapa jumlah uang yang diserahkan kepada Rudi, namun dirinya meyakinkan bahwa kata 'sepukul' dan 'dua pukul' merupakan kata ganti untuk sebutan uang.

Rudi pernah minta uang untuk memenangkan proyek

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta kembali menggelar persidangan terdakwa mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini. Dalam persidangan diputar rekaman hasil sadapan percakapan antara Rudi dengan mantan anak buahnya, Gerhard Marten Rumeser.Dalam rekaman hasil penyadapan terungkap bahwa Rudi pernah meminta imbalan uang untuk memuluskan pengubahan pemenang lelang pengadaan IBT (konstruksi anjungan pengeboran). Yang menyerahkan uang permintaan Rudi adalah Direktur PT Rajawali Swiber Cakrawala, Deni Karmaina."Ini ada yang kurang, nanti lelangnya dibungkus ulang saja. Dua ikat saja," kata Rudi dalam rekaman itu."Berapa pak?" tanya Gerhard dalam rekaman."Dua ikat saja," sahut Rudi.Lantas, Jaksa Penuntut Umum KPK, Riyono, bertanya apa maksud 'lelang dibungkus ulang' dan frase 'dua ikat.'"Apa maksudnya dua ikat?," tanya Jaksa Riyono."Ya...menurut saya uang," jawab Gerhard.Namun, Gerhard tidak merinci berapa besarnya uang yang dimaksud.

Lobi anggota DPR, Rudi gelontorkan sejumlah duit 'pelicin'

Tenaga Ahli Bidang Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Gerhard Marten Rumeser mengakui adanya duit 'prlicin' untuk melobi Komisi VII DPR RI membidangi energi. Fulus tersebut pun mengalir ke Badan Anggaran."Kalau ke Komisi VII pernah ada (pengiriman uang). Ada juga kalau enggak salah ke Banggar," kata Gerhard saat bersaksi dalam sidang terdakwa Rudi Rubiandini, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (4/2).Hakim Anggota Ugo mempersoalkan pernyataan Gerhard yang mengatakan 'Senayan Clear 100 persen,' kepada Rudi melalui telepon dalam Berita Acara Pemeriksaan. Dia bertanya apa maksud pembicaraan itu."Yang dimaksud, 'Senayan clear 100 persen,' maksudnya apa? Di sini saudara saksi juga bilang, 'Sudah beres semua, tidak akan mengganggu pekerjaan SKK Migas. Cost recovery paling hanya USD 13-14 miliar.' Ini maksudnya SKK Migas jual beli minyak dengan DPR?," selidik Hakim Ugo.

Baca juga:Dahlan Iskan sindir Rudi Rubiandini tak pandai main silatKubu Deviardi cecar saksi soal Johnny Allen di sidang SKK MigasPlt Kepala SKK Migas ngotot tak setor uang USD 600 ribu ke RudiRudi Rubiandini ajukan '2 pukul' buat sumpal Banggar DPRSutan Bhatoegana: Saya percaya hukum, semua sudah di BAP

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Empat Eks Kasad Ungkap Sosok Letjen yang Tak Pernah Ambil Gajinya saat Jadi Prajurit, Ini Alasannya

Jenderal Bintang Empat Eks Kasad Ungkap Sosok Letjen yang Tak Pernah Ambil Gajinya saat Jadi Prajurit, Ini Alasannya

Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman ungkap purnawirawan jenderal bintang tiga yang tak pernah ambil gajinya saat jadi prajurit.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu para Perwira TNI, Kaget Jumpa Letkol 'King of Sparko' Salam Komandonya Mencuri Perhatian

Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu para Perwira TNI, Kaget Jumpa Letkol 'King of Sparko' Salam Komandonya Mencuri Perhatian

Momen tos salam komando antara jenderal berdarah Kopassus dan The King of Sparko yang curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor

Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor

Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait

Baca Selengkapnya
Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud

Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud

Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Warakas, Gibran Bikin Pedagang Roti Tak Berkutik

Blusukan ke Warakas, Gibran Bikin Pedagang Roti Tak Berkutik

Kali ini Gibran tidak ditemani sang istri, Selvi Ananda bagikan jajanan

Baca Selengkapnya