Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Deviardi cecar saksi soal Johnny Allen di sidang SKK Migas

Kubu Deviardi cecar saksi soal Johnny Allen di sidang SKK Migas ilustrasi sidang tipikor. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kubu terdakwa kasus dugaan suap pengurusan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta pencucian uang, Deviardi, mencoba mengungkap dugaan keterlibatan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Johnny Allen Marbun, dalam kasus itu.

Kabarnya, Johnny Allen adalah pihak yang menagih utang bekas Kepala BP Migas, Raden Priyono, sebesar USD 1 juta kepada mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.

Yang menanyakan hal itu adalah kuasa hukum Deviardi, Effendi Saman. Dia mencoba mengorek fakta itu dari Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser.

"Pernah dengar nama Jhonny Allen? Pernah ada percakapan Jhonny Allen dengan Rudi?," tanya Effendi kepada Gerhard, saat bersaksi dalam sidang terdakwa Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (4/2).

Mendengar pertanyaan itu, Gerhard mencoba mengelak. Dia berdalih Rudi tidak pernah membicarakan hal itu kepadanya.

"Secara spesifik tidak pernah," jawab Gerhard.

Usai sidang, Effendi mengaku ingin menelusuri kebenaran kabar permintaan pembayaran utang Raden Priyono sebesar USD 1 juta kepada salah satu anggota DPR itu. Dia ingin, jika memang terbukti, KPK harus memeriksa Johnny Allen.

"Kalau Jhonny disebut-sebut, dia harus diminta tanggapan kenapa uang USD 1 juta dimintakan sebagai utang," ucap Effendi.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar

Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar

Hasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.

Baca Selengkapnya
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?

Jusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?

Menurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Orang Ini Diduga Terima Uang Fredy Pratama Rp10 Miliar

Orang Ini Diduga Terima Uang Fredy Pratama Rp10 Miliar

Untuk memperkuat dakwaannya, tim jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi yang mengetahui sepak terjang Babah.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya