4 Kisah orang yang dituduh dukun santet & diamuk warga

Merdeka.com - Isu dukun santet, tampaknya masih menjadi alat yang ampuh memprovokasi sekelompok warga untuk berbuat anarkistis terhadap warga lainnya. Pasalnya, kasus perusakan bangunan rumah maupun fasilitas infrastruktur lainnya karena ada warga yang diduga menjadi dukun teluh masih kerap terjadi.

Kasus yang mencuat baru-baru ini adalah adanya aksi perusakan rumah warga bernama Satir di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Gara-gara dituding punya ilmu yang bisa meneluh orang, rumahnya yang terbuat dari bambu dan kayu itu pun ludes dibakar orang tak dikenal.

Selain itu, ternyata masih banyak peristiwa serupa yang terjadi di sejumlah daerah. Tanpa mengetahui kebenarannya, warga biasanya mudah terpancing isu tersebut.

Berikut ini empat kisah orang yang diamuk warga lantaran dituding menjadi dukun santet:

Rumah dirusak, SY dan anak istrinya ditangkap warga

Kasus perusakan pertama menimpa SY seorang warga Dusun Lape Atas Kecamatan Lape Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Rumah miliknya di dusun tersebut pada 18 Maret kemarin tiba-tiba dirusak massa yang kesal dengan ulahnya yang menjurus menjadi dukun santet.Tuduhan tersebut dilontarkan segelintir orang gara-gara SY tidak pernah ikut kegiatan gotong royong di kampungnya. Tak hanya itu saja, warga yang sudah termakan isu itu lalu menangkap SY, istri dan lima anaknya dan diserahkan ke polisi.Setelah diselidiki polisi, terungkap alasan warga menuduh SY jadi dukun santet lantaran tidak pernah mengikuti acara gotong-royong, sehingga memunculkan rasa antipati terhadapnya.

Rumah Sujae dilempar bom ikan

Aksi anarkis warga yang terpancing isu dukun santet juga terjadi di Madura Jawa Timur. Rumah Sujae warga lokal dilempar bom ikan seukuran cangkir gara-gara Sujae dituduh nyambi menjadi dukun santet.Rumah Sujae di Desa Duko Timur Kabupaten Pamekasan itu, dilempar bom 'bondet' atau bom ikan pada Senin (3/3) malam. Saat kejadian, Sujae kedatangan dua orang tak dikenal ke rumahnya. Tamu tak diundang itu secara brutal merusak barang-barang milik Sujae.Sujae yang berdalih tidak bersalah pun, melawan dua orang tersebut dan tiba-tiba salah seorang di antaranya melemparkan bom ke arahnya tapi untungnya bom itu tidak meledak.

Rumah Satir ludes dibakar orang

Dari dua peristiwa di atas mungkin yang satu ini yang tergolong parah. Betapa tidak, rumah kakek berusia 80 tahun bernama Satir di Kecamatan Wonotirto Blitar Jawa Timur ludes dibakar orang yang menudingnya menjadi dukun teluh sejak lama.Kejadian berawal pada Senin (12/5) kemarin. Tidak ada orang yang tahu darimana isu itu bisa menyebar luas. Yang jelas, berdasarkan keterangan tetangganya rumah Satir dibakar oleh pelaku lebih dari satu orang sekitar jam 22.15 WIB malam.Polisi yang datang ke TKP menyebut, warga membakar rumah yang bersangkutan sebab dituduh memiliki ilmu khusus dan berprofesi sebagai dukun. Alhasil, rumah Satir di Desa Ngadipuro pun ludes terbakar dibakar warga.

Ratusan warga bakar rumah Mukhtar

Ratusan warga Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Bireun Aceh mengamuk dan membakar rumah dukun santet, Sabtu (6/7/2011) lalu. Aksi anarkis massa dipicu ulah Mukhtar (60), yang diyakini mengamalkan ilmu sesat dan sering mengirim pengaruh teluh kepada sejumlah warga.Warga mengeluh karena banyak dari mereka yang menderita penyakit aneh yang sulit dideteksi secara medis. Bahkan banyak di antara korban, akhirnya meninggal dunia karena tidak mampu disembuhkan. Mukhtar dipercaya selain menganut ilmu hitam, juga memiliki peliharaan makhluk halus seperti jin dan tuyul.Entah benar atau tidak, warga sudah terpancing dan emosi.