3 Polisi & 6 preman di Palembang bacok kuli bangunan hingga koma

Merdeka.com - Tiga anggota polisi yang bertugas di Polsek Seberang Ulu I Palembang berinisial MZ, HM, dan AR, dilaporkan ke Bidang Propam Polda Sumsel setelah diduga melakukan pengeroyokan terhadap M Rizal (46), seorang buruh bangunan, Selasa (25/11). Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala, punggung, kaki, dan tangan serta luka tusukan di dada kanan.

Kepada petugas, Rizal yang tinggal di Kelurahan 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, ini mengatakan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (28/10) malam di kawasan Taman Pelangi, Jakabaring, Palembang. Saat itu, korban dipanggil salah satu pelaku datang ke lokasi.

Mendapat perintah apalagi dari seorang polisi, korban langsung menemui. Begitu datang, korban sudah ditunggu ketiga pelaku dan enam preman.

Tanpa memberikan alasan, pelaku berinisial MZ menampar muka korban. Mendapat perlakuan itu, korban bermaksud bertanya alasan dipukul. Namun, kedua polisi dan enam preman tersebut malah beringas. Masing-masing pelaku mengeluarkan beragam jenis senjata tajam. Terjadilah pengeroyokan itu.

Korban yang terkapar dilarikan warga ke Rumah Sakit Bari Palembang. Lantaran kritis, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Charitas Palembang. Di rumah sakit itu, korban koma selama lima hari dan baru pulang setelah dirawat hampir sebulan.

"Saya baru pulang dari rumah sakit. Saya ingin kasus ini diusut," ungkap Rizal, Selasa (25/11).

Rizal mengaku pelakunya memang anggota polisi. MZ dan AR bertugas di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang, dan HM di Mapolda Sumsel.

"Saya tak terima dikeroyok dan dibacok tanpa sebab. Walaupun mereka polisi tapi harus ditangkap," kata dia.