Nasib Najib Razak setelah tidak menjabat perdana menteri Malaysia
Merdeka.com - Najib Razak kalah dalam pemilu Malaysia melawan Mahathir Mohamad pada 9 Mei 2018. Kini Malaysia dipimpin kembali oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad (92), seorang pemimpin tertua di dunia dari Partai Partai Pakatan Harapan. Dalam Pemilu Malaysia kemarin untuk pertama kalinya partai oposisi memperoleh kemenangan selama 60 tahun.
Kini nasib Najib tak seberuntung saat menjadi Perdana Menteri Malaysia. Najib mengalami masalah imbas dari dugaan keterlibatan dalam kasus skandal korupsi 1MDB senilai USD 3,2 miliar. Berikut kondisi terkini Najib Razak setelah melepas jabatan PM Malaysia:
Najib Razak dilaporkan ke KPK Malaysia
Mantan pejabat Komisi Anti korupsi Malaysia, Abdul Razak Idris, melaporkan mantan Perdana Menteri Najib Razak ke lembaga antirasuah MACC, 14 Mei 2018. Abdul menuding Najib Razak, secara pribadi menghalangi penyelidikan skandal korupsi 1MDB senilai USD 3,2 miliar.
Abdul mengklaim Najib Razak, dengan bantuan pegawai negeri lainnya telah mencegah penyelidikan penuh terhadap miliaran dolar yang digelapkan dari 1MDB. Najib Razak diduga mentransfer USD 681 juta dari dana 1MDB ke rekening bank pribadinya, mendanai belanja mewah sang istri. Namun, perdana menteri ke-6 Malaysia tersebut membantah semua tuduhan yang diarahkan padanya.
Setelah tak menjadi PM Malaysia, Najib dicekal imigrasi Malaysia
Departemen Imigrasi Malaysia telah mencekal Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak beserta istrinya, Rosmah Mansor, untuk bepergian ke luar negeri. Pernyataan ini dikeluarkan beberapa saat setelah mantan perdana menteri itu berencana berlibur bersama keluarganya ke luar negeri, salah satunya ke Indonesia.
"Saya telah diberitahu bahwa pihak imigrasi tidak akan mengizinkan keluarga saya dan saya meninggalkan negara itu. Saya menghormati arahan dan akan tetap bersama keluarga saya di negara ini," ujar Najib di Twitter dan Facebooknya, Sabtu, 12 Mei 2018.
Rumah Najib digeledah polisi
Polisi Malaysia menggeledah rumah mantan Perdana Malaysia Najib Razak, 17 Mei 2018. Dari hasil penggeledahan itu, polisi menyita tas tangan dan beberapa barang pribadi lainnya sehubungan dengan adanya penyelidikan kasus pencucian uang.
Tak hanya kediaman Najib, polisi juga melakukan penggeledahan di kantor perdana menteri, kediaman resmi dan dua tempat tinggal kerabat Najib di sebuah kondominium mewah di Kuala Lumpur.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPNM setia mendampingi 15,2 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Barat terdapat 3,1 juta nasabah aktif Mekaar.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaRajiv memastikan dirinya tidak menerima sepeserpun aliran uang korupsi yang dilakukan oleh SYL
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap eks Gubernur Maluku Abdul Gani Kasuba Cs
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnya