Pemenang dan pecundang di MotoGP Australia 2014
Merdeka.com - MotoGP Phillip Island yang menjadi ajang gelaran MotoGP Australia di hari Minggu (19/10) kemarin sukses menyajikan drama terutama di kelas MotoGP.
Cuaca yang tak menentu, sirkuit dengan permukaan lintasan abrasif, hingga faktor ban asimetrik membuat jalannya balap menjadi tak menentu dan hasil balap pun tak sesuai perkiraan banyak orang. Tercatat hanya 14 pembalap atau hanya setengah dari seluruh kontestan MotoGP Australia yang berhasil melintasi garis finis.
Berikut pemenang dan pecundang di MotoGP Phillip Island 2014.
Pemenang
Berhasil menjadi pemuncak podium dan mengulangi capaian sembilan tahun lalu di sirkuit Phillip Island, jelas Valentino Rossi lah yang menjadi pemenang di gelaran MotoGP Australia.
Kemenangan ini terasa manis kala Rossi sebenarnya tak tampil cukup impresif di sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga sesi warm-up sebelum balap berlangsung.
Namun start impresif dan juga gaya balap yang lebih bersahabat ke ban motornya membuat Rossi sukses mengamankan podium puncak kala Marquez jatuh keluar lintasan dan Lorenzo tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa bersyukur bisa finis di posisi kedua dengan ban depan hancur.
Pecundang
Meski sukses mengamankan gelar juara dunia di seri sebelumnya, Marc Marquez menjadi sosok pembalap paling mensia-siakan peluang meraih podium. Marquez yang sukses memimpin balap dengan selisih waktu 4 detik di depan Rossi gagal mengontrol motornya karena ban depannya sudah tak memiliki grip dikarenakan turunnya suhu lintasan hingga 7 derajat celcius di pertengahan balap.
Namun pembalap yang benar-benar menjadi pecundang di balap kali ini adalah Stefan Bradl. Bradl gagal memanfaatkan peluang memperoleh posisi podium dengan banyaknya pembalap di depannya yang jatuh ditambah Lorenzo yang terpaksa melaju lambat karena ban depannya sudah aus.
Dirinya yang tengah terlibat pertarungan sengit dengan Aleix, Crutchlow, dan Smith terlihat salah perhitungan dan terlihat terlalu bernafsu mengambil tikungan hingga menabrak Aleix Espargaro. Tak hanya membuat dirinya keluar lintasan, namun salah kalkulasi dari Bradl ini juga memaksa Aleix keluar lintasan dan gagal mengamankan gelar juara di kelas Open Class.
Bradl yang menyadari kesalahannya pun langsung mengirim sms pada Aleix selepas balap untuk meminta maaf pada Aleix.
Kekecewaan
Meski banyak pembalap yang mengaku kecewa dengan hasil balap MotoGP seri Australia yang diselenggarakan hari Minggu (19/20) kemarin, namun pembalap yang paling kecewa di MotoGP Australia kemarin adalah Cal Crutchlow.
Sukses mengawali balap dengan start di posisi front-row dengan menduduki posisi kedua, Crutchlow sukses merangsek ke posisi kedua setelah memanfaatkan ritme balap Lorenzo yang terus mengendur akibat kehabisan grip ban depan.
Jika berhasil finis di posisi kedua, maka hal tersebut bisa menjadi capaian terbaik Crutchlow selama membela Ducati di kondisi kering. Tentu finis di posisi kedua juga bisa menjadi hadiah perpisahan manis dari dirinya sebelum pindah ke tim LCR Honda musim depan.
Namun, takdir berkata lain kala Crutchlow harus terjatuh di lap terakhir dan harus gagal finis kala dirinya tinggal menyisakan beberapa tikungan lagi untuk menyentuh garis finis.
Diduga karena kehabisan grip ban depan yang diperparah oleh turunnya suhu permukaan lintasan yang cukup drastis, Cal harus tersungkur dan merelakan posisi keduanya diambil Jorge Lorenzo. Begitu menyesal atas insiden tersebut, Crutchlow pun juga meminta maaf pada Ducati asal hasil MotoGP Australia kemarin. Untungnya, Dovizioso bisa menjadi penyelamat tim Ducati dengan berhasil finis di posisi ke empat.
Kejutan
MotoGP Australia kemarin juga memberi kejutan dengan berhasilnya Bradley Smith, pembalap Yamaha Tech 3 finis di posisi ketiga.
Selain menjadi capaian terbaik Smith di kelas MotoGP sekaligus menjadi podium pertamanya selama berkiprah di kelas para raja ini. Posisi ketiga yang didapatkannya juga membuat Yamaha berhasil menyapu bersih podium MotoGP setelah terakhir mendapatkan hasil ini enam tahun lalu.
Saking terkejutnya, Smith sempat menyangka jika terjadi kesalahan di papan posisi pembalap namun dirinya langsung berteriak girang kala mengetahui hanya ada Lorenzo dan Rossi yang ada di depannya selepas garis finis.
Kesalahan
Mungkin faktor penyebab banyaknya rider yang jatuh hingga menyisakan 14 pembalap saja yang bisa melintasi garis finis adalah faktor ban yang ditawarkan Bridgestone.
Di sirkuit Phillip Island yang lintasannya baru dilapisi aspal baru ini, memang ban biasa tak bakal sanggup bertahan hingga balap berakhir. Terbukti di musim 2013 lalu, tercatat para pembalap harus melakukan pit-stop di pertengahan balap untuk mengganti motor dengan ban baru.
Di musim 2014 ini, sebenarnya Bridgestone sudah menawarkan solusi dengan menyediakan opsi ban soft asimetrik yang memiliki kompon lebih keras di salah satu sisinya.
Meski bekerja cukup baik di sesi latihan, namun ternyata ban ini tak siap menerima perubahan suhu yang turun cukup tajam di sirkuit pinggir pantai ini.
Terbukti Marquez dan Pol Espargaro yang menggunakan ban ini harus tersungkur keluar lintasan kala ban sisi kanannya tak lagi memiliki grip di akhir balap akibat susu lintasan yang dingin dan para pembalap yang memutuskan untuk melakukan pengereman lebih awal, hingga gesekan ban ke lintasan menjadi berkurang.
Tak lebih baik dari versi ban soft asimetrik, varian ban extra soft yang ditawarkan Bridgestone juga tak bekerja baik di sirkuit ini.
Marquez yang sempat mencoba ban ini saat sesi latihan bebas menyebutkan jika ban jenis ini hanya bisa bertahan selama 17 lap di motor Honda.
Jorge Lorenzo juga mengeluhkan ban extra soft ini yang membuatnya hanya bisa membalap secara normal hingga pertengahan balap. Di akhir balap, Jorge bahkan harus merelakan posisi keduanya diambil Crutchlow dan Espargaro meski untungnya kedua pembalap ini akhirnya jatuh ke lintasan. Bahkan Lorenzo tak sungkan menyebut jika ban extra soft yang digunakannya sebagai bencana di balap GP Australia kali ini.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catat! Ini Jadwal dan Harga Tiket MotoGP 2024 di Mandalika, NTB
Di Indonesia, MotoGP 2024 dijadwalkan pada 27-29 September 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKeren dan Gagah Ustaz Abdul Somad Pakai Motor Harley-Davidson Saat Melintas di Tanjakan Menikung Tajam Sitinjau Lauik
Simak momen keren Ustaz Abdul Somad naik moge lintasi tanjakan Sitinjau Lauik. Ini selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal VR46 Racing Team, Bawa Nama Pertamina Enduro di Pentas Dunia MotoGP 2024-2026!
Tim Pertamina Enduro VR46 MotoGP bakal mengarungi musim balap 2024 dengan optimisme baru, dengan dukungan fans fanatik dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar Mobil dan Motor Terbaik 2023 versi Forwot, termasuk Mobil Legendaris Indonesia
Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) merilispara pemenang setiap kategori Forwot Cars dan Motorcycle of the Year 2023, kemarin.
Baca SelengkapnyaCerita Chef Juna saat Kuliah & Ngekost Dulu Sudah Memakai Motor Harley Davidson 'Jangan Tanya Dapat Duitnya dari Mana'
Chef Juna ternyata sudah menggemari dengan dunia otomotif khususnya motor sejak SD.
Baca Selengkapnya