Kartosoewirjo, tegas dalam soal ibadah

Merdeka.com - Sejak munculnya buku kumpulan foto Hari Terakhir Kartosoewirjo diterbitkan oleh Fadli Zon Library, Rabu pekan lalu, muncul informasi baru. Sejak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menangkap deklarator Negara Islam Indonesia itu pada 4 Juni 1962, kabar mengenai Kartosoewirjo begitu misterius hingga kini. Bahkan, lokasi kuburannya tidak pasti.
Alhasil, sosok Kartosoewirjo menjelma menjadi mitos. Dia diyakini bisa meramal sebuah peristiwa. Belum lagi dengan dua pusaka, keris Ki Dongkol dan Pedang Ki Rompang, dianggap bertuah dan banyak membantu dalam persembunyiannya.
Menurut Asvi Marwan Adam, sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), munculnya kumpulan foto hari-hari terakhir Kartosoewirjo seperti bertutur dengan kronologis. Foto itu sudah menunjukkan bagaimana negara memperlakukan hukuman mati kepada orang dianggap pemberontak. Meski begitu, negara memberikan hak Kartosoewiryo bertemu keluarganya sebelum dieksekusi.
Namun, Asvi masih meragukan keaslian kumpulan foto itu, termasuk keterangan di dalamnya. Ini bukan soal bagaimana menafsir sebuah sumber sejarah, namun bagaimana sumber itu perlu diuji keabsahannya.
Sedangkan Sardjono, putra bungsu Kartosoewirjo, meyakini foto-foto diperoleh Fadli Zon lewat lelang. Dia membenarkan lima kakaknya: Muhamad Darda, Tahmid Basuki, Danti, Kartika, dan Komalasari, hadir dalam pertemuan terakhir itu. "Dulu, saya sempat punya acara khusus makan bersama keluarga untuk mengenang peristiwa itu, seperti perjamuan terakhir dilakukan Nabi Isa dan murid-muridnya" ujar Sardjono.
Ketika ayahnya ditangkap, Sardjono masih berumur sekitar lima tahun. Namun, ia mengaku masih ingat saat dia bersama keluarga dan pasukan ayahnya kerap berpindah-pindah menghindari kejaran tentara. Dari Gunung Galunggung hingga Gunung Bataraguru di Garut, Jawa Barat.
Sardjono mengenang ayahnya sangat tegas menjalankan ibadah meski saat bergerilya. Kartosoewirjo tidak segan menghukum anak-anaknya yang meninggalkan salat. "Kadang hukumannya membaca istighfar tiga ribu kali dan diawasi Bapak atau salah satu anggota pasukan."
Dia belum lupa Kartosoewirjo saban malam mengikuti perkembangan berita melalui radio di gubuknya. Ukurannya cukup besar dengan tenaga dari 40 baterai. Saking beranta, radio itu harus diangkut beberapa orang. Pasukan ayahnya juga suka mencuri dengar dari luar seraya mengendap.
Buat mengusir jenuh, Kartosoewirjo meminta anak buahnya bermain reog atau monolog lucu diiringi gendang kecil. "Semoga dengan foto-foto eksekusi ini, mitos Bapak bisa hilang. Ia manusia biasa seperti yang lain," kata Sardjono.
Merdeka.com Sabtu pekan lalu berupaya menyusuri jejak terakhir Kartosoewirjo, mulai dari lokasi penangkapannya di Gunung Galunggung hingga Hunung Geber, Majalaya, Garut. Sayangnya, Sarjono kerap lupa soal tempat-tempat pernah dijejaki ayahnya itu. Maklum saja, saat itu dia masih digendong.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan
Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan
Membaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya
Jangan Dicuci, Ini Cara Jaga Higienitas Telur dengan Tepat Selama Disimpan
TIdak sedikit orang yang keliru bahwa dengan membilas telur otomatis akan membuat telur bersih. Inilah cara membersihkan telur yang tepat.
Baca Selengkapnya
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan
Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'
Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca Selengkapnya
Bacaan Doa I’Tidal Latin dan Artinya, Ketahui Syarat-Syaratnya
I’tidal adalah gerakan berdiri tegak yang dilakukan ketika bangun dari ruku’. Dalam gerakan ini, terdapat bacaan doa I’tidal yang perlu dilafalkan.
Baca Selengkapnya