Diintimidasi agen Mossad
Merdeka.com - F sudah lupa bulan apa dan bahkan tahun berapa kejadiannya. ceritanya begini. Suatu hari lelaki berinisial Y menghubungi dia.
Entah dari mana Y mendapatkan nomor telepon seluler F. Lebih mengejutkan lagi, dia juga tahu nama F meski baru pertama kali mengontak. “..... ada orang dari Tel Aviv mau bertemu kamu. Ini terkait wawancara kamu dengan Mordechai Vanunu,” katanya, seperti diceritakan F kepada merdeka.com awal pekan ini.
F sudah menduga orang mau bertemu dia adalah agen Mossad. Sang istri mengingatkan agar F berhati-hati. F menyanggupi permintaan itu dan menyaratkan pertemuan berlangsung di tempat terbuka.
Akhirnya disetujui pertemuan dengan agen Mossad itu dilakukan di fountaine lounge Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Di sana pula F bertemu Y, pria keturunan Yahudi. Dia datang bersama seorang lelaki bernama David Ben Luhu, orang ingin menemui F.
David muncul dengan setelan celana panjang jins biru dan kaus ketat ditutup jas berwarna gelap. Tingginya hampir dua meter. Dia mengaku baru pulang tugas dari Afrika. Y meninggalkan mereka berdua.
Tanya jawab semacam interogasi terjadi. David menanyakan bagaimana F bisa mewawancarai Vanunu. Dia menakut-nakuti F, hubungan dengan Vanunu bisa membahayakan jiwa F. “Kamu telah mewawancarai musuh negara kami,” ujar F menirukan ucapan David. “Memangnya kenapa? Saya wartawan. Saya bebas mewawancarai siapa saja,” jawab F.
Bukan sekadar intimidasi lisan, David juga memperlihatkan Beretta tersembunyi di balik jasnya. Melihat F tidak takut, David lantas bertanya,” Siapa kamu kenal di Israel?”
F lantas menunjukkan daftar kontak saya di Israel. Di sana ada nama Raanan Gissin (penasihat Perdana Menteri Ariel Sharon), Tzipi Livni (Menteri Luar Negeri), Yuval Steinitz (Menteri Keuangan), dan Gideon Ezra (Menteri Keamanan Dalam Negeri). Sikap David lantas melunak. “Kamu harus hati-hati karena kamu masih muda.”
Vanunu adalah ahli nuklir Israel membocorkan program rahasia senjata nuklir negara Zionis itu. Dia dianggap berkhianat dan dipenjara 18 tahun. Setelah dibebaskan pada April 2004, Vanunu dikenai tahanan kota. Dia tidak boleh meninggalkan Yerusalem.
Meski begitu F masih menjalin kontak lewat telepon seluler dan surat elektronik. Vanunu kini tinggal di sebuah flat di Yerusalem Timur.
Karena berhubungan dengan Vanunu pula, nama F masuk dalam daftar hitam di Israel. "Saya tahu hal itu dari Y, Vanunu, dan Gissin," tutur F. "Padahal saya cuma mau melanjutkan kuliah ke Israel."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaBukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit
Tentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Setuju Kembali Gencatan Senjata Selama Sepekan dengan Syarat Ini
Israel Setuju Gencatan Senjata Selama Sepekan dengan Syarat Ini
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaPejabat Intelijen Israel Akui Gagal Atasi Serangan Hamas pada 7 Oktober, Padahal Sudah Diberitahu Soal Potensi Penyerbuan
Shin Bet telah menerima informasi intelijen penting yang sebenarnya dapat mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaMantan Pimpinan Militer Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Hamas, Netanyahu Harus Dilengserkan
Israel juga berencana menarik seluruh pasukan daratnya di Gaza dan menggencarkan serangan udara.
Baca SelengkapnyaSemakin Banyak Tentara Israel Bunuh Diri dan Alami Gangguan Mental Setelah Kembali dari Gaza
Muncul desakan agar pemerintah menetapkan keadaan darurat.
Baca Selengkapnya