Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Jembatan ini juga dilengkapi dengan bangunan baru untuk antisipasi dampak aktivitas vulkanik gunung
Jembatan ini juga dilengkapi dengan bangunan baru untuk antisipasi dampak aktivitas vulkanik gunung
Pada 7 Juli 2023 lalu, banjir lahar Gunung Semeru mengalir di 3 (tiga) sungai, yaitu Sungai Mujur, Sungai Glidik dan Sungai Rejali di Kabupaten Lumajang.
Kejadian tersebut mengakibatkan 1.294 warga harus mengungsi demi keamanan dan keselamatan mereka.
Selain itu, tiga jembatan putus akibat derasnya banjir lahar. Ketiga jembatan tersebut yakni jembatan penghubung Lumajang - Malang, jembatan penghubung Desa Kloposawit - Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro dan jembatan gantung Kali Regoyo Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro.
Jembatan Gantung Kaliregoyo di Desa Sumberwuluh putus total akibat diterjang banjir lahar Semeru. Akibatnya, warga kedua desa kehilangan akses utama mereka.
Selang sekitar tiga bulan usai hancur, kini Jembatan Gantung Kaliregoyo kembali berdiri kokoh dan menawan. Wajah baru jembatan gantung ini diresmikan pada Selasa (17/10/2023).
Peresmian dan penandatanganan prasasti Jembatan Gantung Kaliregoyo dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selain membangun kembali Jembatan Gantung Kaliregoyo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyelesaikan pembangunan jembatan Kloposawit Lumajang.
(Foto: Instagram @khofifah.ip)
Panjang total bentang gembatan gantung Kaliregoyo mencapai 222 meter. Bentang utama berupa jembatan gantung 150 meter dan jembatan pendekat berupa box culvert sepanjang 72 meter. Konstruksi struktur bawah pylon jembatan gantung berupa beton bertulang dengan pondasi sumuran.
Biaya pembangunan jembatan gantung Kali Regoyo berasal dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proses rehabilitasinya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengajak semua pihak merawat jembatan gantung Kali Regoyo yang menjadi akses utama warga setempat.
"Kami berharap (jembatan) menambah kemudahan masyarakat, meningkatkan akses masyarakat, InsyaAllah membahagiakan masyarakat," ujarnya saat peresmian jembatan di Lumajang, Selasa (17/10/2023), dikutip dari laman resmi Kominfo Jawa Timur.
Selain pembangunan kembali jembatan gantung, di kawasan yang sama juga dibangun tanggul Kali Mujur dan Kali Glidik sebagai langkah antisipatif jika tiba-tiba terjadi lagi bencana serupa yang diakibatkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaDengan menahan haru, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaMK telah menggelar sidang pleno putusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim
Baca SelengkapnyaKorban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca SelengkapnyaLongsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.
Baca Selengkapnya