Mengintip Produksi Cincau Hitam di Pacitan, Dimasak secara Tradisional tanpa Pengawet Cocok untuk Buka Puasa
Tanaman janggelan menjadi salah satu sumber perekonomian penting bagi masyarakat Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain mengolah tanaman janggelan setengah jadi, warga juga memproduksi janggelan jadi cincau siap konsumsi.
Peluang Bisnis
Mengutip situs jurnal.uns.ac.id, salah satu warga Desa Jeruk, Haris Kuswanto mengolah janggelan menjadi cincau
siap konsumsi dengan nama usaha Cincau Lestari.
Ia menuturkan bahwa janggelan Pacitan memiliki potensi bisnis cukup menjanjikan. Ia pun mengambil peluang tersebut.
Cicau Hitam Pacitan
Produksi Cincau
Haris memproduksi cincau dengan cara tradisional, yakni memasak tanaman janggelan menggunakan tungku kayu bakar. Tak hanya cara masaknya yang tradisional, proses pencetakan juga dilakukan manual oleh para karyawannya.
Setelah janggelan direbus mendidih, airnya di tuang pada cetakan yang berupa mangkuk-mangkuk. Mangkuk ini berfungsi sebagai cetakan cincau hitam. Setelah dingin dan memadat, cincau hitam dilepaskan dari masing-masing mangkuk.
Tanpa Pengawet
Proses pembuatan cincau hitam di Pacitan ini tidak menggunakan bahan kimia tambahan. Sehingga aman dikonsumsi.
berita untuk kamu.
Berkah Ramadan
Pada bulan Ramadan, penjual cincau hitam khas Pacitan ini meningkat drastis. Produksi selama Ramadan meningkat 5 hingga 6 kali lipat dibanding hari biasa.
Pada bulan Ramadan, Cincau Lestari bisa mengirim hingga 1,5 ton cintau ke berbagai daerah. Cincau ini laris di pasar Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, hingga Wonogiri. Bahkan, pemesannya juga datang dari Bali dan Pekanbaru.
Cincau Lestari asli Pacitan memiliki ciri khas kenyal, lembut dan menyehatkan pencernaan. Sehingga cocok menjadi menu berbuka puasa.
Manfaat Cincau Hitam
Mengutip Liputan6.com, cincau hitam mengandung beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi cincau hitam membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Cincau hitam juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Kalsium dan fosfor dalam cincau hitam membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, sementara natrium dan kalium berperan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Cincau hitam juga mengandung senyawa-senyawa seperti lutein dan zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan radikal bebas, serta mencegah terjadinya degenerasi makula pada mata.
Cincau hitam dapat menjadi pilihan makanan bernutrisi dan sehat. Syaratnya harus dikonsumsi dengan cara yang tepat.
- Rizka Nur Laily M
Cincau hitam dibuat dari daun tanaman Cyperus alternifolius atau Platostoma palustre (Mesona palustris).
Baca SelengkapnyaBerikut pantun teka teki dan jawabannya lucu yang bisa dilontarkan saat kumpul bareng.
Baca SelengkapnyaSelain mengasah otak, pantun teka teki lucu dan jawabannya ini cocok sebagai hiburan saat kumpul bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau terbuat dari kayu, ulekan tradisional khas Cikanyere ini kuat.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaPantun lucu sering digunakan sebagai hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaProses pembuatan garam Kusamba di Provinsi Bali ini masih tradisional yang sudah berlangsung sejak tahun 1500-an.
Baca SelengkapnyaPantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca Selengkapnya