Kronologi Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia, Terpisah dari Rombongan hingga Kritis
Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Sadirun meninggal dunia saat hendak berangkat melaksanakan prosesi lempar jumrah pada Kamis (29/6/2023). Nahas, saat itu, Sadirun terpisah dari rombongannya. Beberapa saat kemudian, lansia itu ditemukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam kondisi sudah kritis. Sadirun lantas mendapatkan perawatan medis hingga akhirnya meninggal dunia.
merdeka.com
Total sudah ada tiga jemaah haji asal Kabupaten Magetan yang meninggal dunia. Rinciannya, dua orang dari kloter 14 dan satu orang dari kloter di 13. "Kami seluruh panitia haji dan Kemenag Magetan turut berduka cita. Semoga almarhum diberikan husnul khotimah dan Ahlul Jannah," ujar Imam, dikutip dari ANTARA. (Foto: Freepik wirestock)
Agus Suryadi, perwakilan keluarga Sadirun mengaku ikhlas atas kepergian almarhum. "Meski merasa kehilangan, pihak keluarga ikhlas atas kepergian almarhum. Kami ikhlas karena beliau meninggal dalam keadaan beribadah di rumah Allah," terangnya. (Foto: Pinterest/i.pinimg.com)
Niron Bin Sunar ditemukan pada tanggal 11 Juli 2023 waktu setempat. Setelah ditemukan, jasadnya langsung dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya tak berdaya usai pelaku menusuk leher bagian kiri dan mengenai nadi.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaAnak itu merupakan penumpang KRL Rangkasbitung Nomor 1720 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaDansatpom Lanud Halim Perdana Kusuma Letkol Pom Made Oka Darmayasa pun membenarkan.
Baca SelengkapnyaPelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya