Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Mbah Soiman tinggal di sebuah desa terpencil di kawasan perbukitan kapur Ponorogo, tepatnya di Kampung Bisang, Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan. Di kampung itu ia tinggal sebatang kara.
Saat pertama kali ditemui tim kanal YouTube Jejak Richard, Mbah Soiman sedang mencari air bersih di sebuah sumur dekat rumahnya.
Bapak Jumirah, salah seorang tetanggah Mbah Soiman mengatakan, sudah sejak lama ia tidak mendapat bantuan dari pihak manapun.
“Sembako tidak dapat, uang tidak dapat. Padahal orang-orang tua yang lain dapat tapi tidak tahu kenapa dia tidak dapat. Terus orangnya juga sakit-sakitan,” kata Bapak Jumirah dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Berbekal petunjuk dari Bapak Jumirah, kanal YouTube Jejak Richard berhasil menemui rumah Mbah Soiman. Sebenarnya Mbah Soiman tinggal bersama anak-anaknya. Namun saat ke sana, Mbah Soiman tidak sedang berada di rumah.
Saat itu, Mbah Soiman berhasil ditemui di ladang. Di usia senja, dia masih kuat bekerja di ladang, walau untuk bernapas saja ia susah payah.
“Saya itu pengen gerak tapi napasnya sudah sesak. Saya disuruh rehat tapi tidak mau,” kata Mbah Soiman saat ditemui pemilik kanal YouTube Jejak Richard.
Ia bekerja di ladang ditemani oleh anaknya. Saat itu kebetulan sang anak sedang pulang dari kerja sehari-harinya sebagai seorang buruh di Sukoharjo.
“Kalau tidak buruh gimana mau ngasih makan ibunya. Kalau cuma dikasih tiwul saja kasihan,” kata sang anak.
Sang anak menjelaskan bahwa sebenarnya Ia telah berupaya mengobati Mbah Soiman dengan berbagai cara. Namun sakitnya itu tak kunjung sembuh.
“Tiap subuh ibu saya itu selalu batuk. Tapi kalau dikasih minum terlalu banyak dia malah muntah,” kata anak perempuannya.
Saat mengunjungi Mbah Soiman, tim kanal YouTube Jejak Richard menyalurkan bantuan dari seorang donatur yang berasal dari Inggris. Mbah Soiman pun mengucapkan terima kasih. Ia mengatakan kalau uang itu akan digunakan untuk membeli jamu sebagai obatnya agar tetap sehat.
“Seorang ibu akan berjuang membahagiakan anaknya sekalipun dia harus mengorbankan kebahagiannya,” tulis caption video di kanal YouTube Jejak Richard.
Kisah perjuangan Mbah Soiman mendapat banyak perhatian dari warganet. Banyak dari warganet yang berharap pemerintah memberi perhatian pada Mbah Soiman.
“Mudah-mudahan ada pejabat desa setempat yang melihat video ini dan Mbah Soiman mendapat bantuan dari pemerintah,” tulis @amiwss3961.
“Harusnya ketua RT/RW segera mengajukan permohonan kepada Pemda setempat untuk bisa mendapatkan bantuan BPJS seperti warga lain,” tulis @MbahCipto-wx4gg.
“Sudah sepuh tapi masih harus banting tulang untuk menyambung hidup. Sehat terus nggih Mbah Soiman,” tulis @naniksunarni9217.
Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaMakamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaPerjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaDatang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca SelengkapnyaMenjadi beban tersendiri, ketika tampil di televisi pertama kali, orang-orang kampung menilainya Soimah sudah menjadi orang kaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa bukti interaksi manis orang tua dan kekasihnya ini jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaRamai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya