Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah di Balik Jember Fashion Carnaval yang Kini Mendunia, Ternyata Dulu Hanya Karnaval Keluarga

<b>Kisah di Balik Jember Fashion Carnaval yang Kini Mendunia, Ternyata Dulu Hanya Karnaval Keluarga</b>

Kisah di Balik Jember Fashion Carnaval yang Kini Mendunia, Ternyata Dulu Hanya Karnaval Keluarga

Setiap ada momentum kumpul keluarga, mereka tampil bak peserta karnaval betulan

Kisah di Balik Jember Fashion Carnaval yang Kini Mendunia, Ternyata Dulu Hanya Karnaval Keluarga

Jember Fashion Carnaval (JFC) yang kini menjadi salah satu karnaval terkenal di dunia internasional ternyata berawal dari sebuah tradisi keluarga yang sederhana. Sejak tahun 1992, keluarga keluarga besar H. Tirto Soetowo berkumpul di Jember dan menggelar karnaval di rumah.

Ide Brilian Sang Perintis

Terinspirasi acara dua tahunan yang dilakukan dalam keluarga besarnya, pada tahun 2001 Dynand Fariz menginisiasi acara Pekan Mode Dynand Fariz di rumah mode miliknya.

Selama sepekan, karyawan Dynand akan mengikuti tren mode dunia. Mengutip Instagram @jemberfashioncarnaval, Pekan Mode Dynand Fariz jadi cikal bakal munculnya karnaval dengan tema-tema tertentu, yang kelak dikenal sebagai ciri khas Jember Fashion Carnaval (JFC).

Sisi Lain JFC

Profil Dynand Fariz

Profil Dynand Fariz

Dynand lahir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada 23 Mei 1963. Ia adalah anak ke-8 dari 11 bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sangat sederhana di desa terpencil. Rumahnya berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Jember, Jawa Timur.

Hidup di desa terpencil tak membuat Dynand berhenti bermimpi besar. Ia serius menapaki jalan sebagai perancang busana melalui pendidikan formal.

Setelah lulus dari IKIP Surabaya (kini Unesa), Dynand melanjutkan pendidikan di Sekolah Mode ESMOD Jakarta dan ESMOD Paris.

Pada tahun 1998, Dynand membuka rumah mode di Jember, Jawa Timur

Melalui Pekan Moda Dynand Fariz yang pesertanya adalah para karyawannya sendiri, muncul ide menggagas karnaval keliling kampung dan akhirnya memutari alun-alun Jember pada tahun 2002.

Saat itulah, Dynand melihat potensi menciptakan sesuatu yang lebih besar, yang kemudian melahirkan Jember Fashion Carnaval pada 1 Januari 2003.

Dedikasi Dynand Fariz

Dynand mengerahkan waktu, energi, pikiran dan apapun yang dimiliki semasa hidupnya untuk mengajar, memotivasi serta menggerakkan anak-anak muda agar mampu berkarya.

Ia mendorong anak-anak muda membangun wadah yang dapat menjadi sarana mewujudkan impian besar Jember sebagai kota wisata fesyen dan karnaval dunia.

Atas dedikasinya, perancang busana yang wafat karena sakit pada tahun 2019 silam ini dianugerahi sejumlah penghargaan.

Kisah di Balik Jember Fashion Carnaval yang Kini Mendunia, Ternyata Dulu Hanya Karnaval Keluarga

Dynand menerima Anugerah Kebudayaan Kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaru 2016 dari Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain itu, ia mendapat beberapa penghargaan tingkat nasional maupun internasional.

Gelaran Pertama JFC

Gelaran Pertama JFC

JFC pertama kali digelar bersamaan dengan HUT Kabupaten Jember dan mengangkat tema CowBoy, Punk, dan Gypsy. Sejak saat itu, JFC terus berkembang, mengangkat tema yang semakin beragam dan menginspirasi.

Mengutip Liputan6.com, ada tahun 2007, Dynand mencanangkan Jember sebagai The World Fashion Carnival City. Hal ini menandai langkah besar Jember Fashion Carnaval menuju panggung internasional.

Dynand tidak hanya mengubah karnaval menjadi fenomena mode global. Ia juga memperkenalkan inovasi seperti catwalk terpanjang di dunia yakni sepanjang 3,6 kilometer dan tema-tema yang mengangkat isu global seperti Save Our World.

Tahun ini, Jember Fashion Carnaval kembali masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Keseruan Parade Pegon, Arak-Arakan Warga Jember Naik Cikar Sapi Lalu Makan Ketupat di Tepi Pantai
Keseruan Parade Pegon, Arak-Arakan Warga Jember Naik Cikar Sapi Lalu Makan Ketupat di Tepi Pantai

Tradisi turun-temurun ini sudah dilakukan sejak tahun 1989 silam.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Parade Kebudayaan Indonesia di Jepang, Bikin Warganet Ikut Bangga
Meriahnya Parade Kebudayaan Indonesia di Jepang, Bikin Warganet Ikut Bangga

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-18 Indonesia ke-78 rupanya tak hanya meriah di tanah air namun juga di Jepang.

Baca Selengkapnya
Lebaran 2024, TMII Gelar Festival Pulang Kampung hingga Parade Harmoni
Lebaran 2024, TMII Gelar Festival Pulang Kampung hingga Parade Harmoni

Claudia menyebut di TMII pengunjung bisa belajar mengenai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesona Kahiyang Ayu Nonton Fashion Festival Bareng Istri Jenderal Polri, Dipuji Makin Cantik 'Bikin Pangling'
Pesona Kahiyang Ayu Nonton Fashion Festival Bareng Istri Jenderal Polri, Dipuji Makin Cantik 'Bikin Pangling'

Sosoknya pun dipuji lantaran sukses membuat pangling, tampil makin ayu.

Baca Selengkapnya
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian

Bukan mengenakan gaun dan kostum yang mewah, Juliati justru tampil dengan sederhana.

Baca Selengkapnya
Kemeriahan Surabaya Shopping Festival 2024, Belanja Rp100 Ribu Bisa Dapat Hadiah Rp1 Miliar
Kemeriahan Surabaya Shopping Festival 2024, Belanja Rp100 Ribu Bisa Dapat Hadiah Rp1 Miliar

Tahun ini, SSF digelar lebih awal yakni pada 15 Maret - 14 April 2024

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Meriahkan Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya, Kota Kasablanka Gelar The Splendour Mubarak di Ramadan Runaway 2024
Meriahkan Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya, Kota Kasablanka Gelar The Splendour Mubarak di Ramadan Runaway 2024

Kota Kasablanka bekerja sama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), yang dikenal dengan nama Ramadan Runway, menggelar fashion show.

Baca Selengkapnya
Ini Dua Festival Klungkung yang Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf
Ini Dua Festival Klungkung yang Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Baca Selengkapnya