6 Manfaat Sarapan Pagi bagi Siswa, Tingkatkan Fokus dan Energi

Studi menunjukkan bahwa sarapan secara positif memengaruhi kinerja para siswa di sekolah. Siswa yang mengawali pagi dengan sarapan sebelum berangkat sekolah memiliki konsentrasi yang lebih baik dan lebih banyak energi. Temuan penelitian juga mendapati bahwa siswa yang sarapan pagi sebelum ujian memiliki skor yang jauh lebih tinggi dalam matematika, mengeja, dan membaca daripada mereka yang tidak sarapan. Anak yang sarapan memiliki fungsi otak, memori, dan perhatian yang lebih baik. Selain meningkatkan kinerja sarapan meningkatkan kinerja siswa dalam tes sarapan juga membantu mereka mengatasi rasa frustrasi dengan lebih baik.

Di pagi hari, setelah anak tidak makan selama 12 jam, simpanan glikogennya akan menurun. Setelah semua energi dari simpanan glikogen habis, tubuh mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan energi yang dibutuhkannya. Tetapi tanpa karbohidrat, asam lemak hanya teroksidasi sebagian, yang dapat mengurangi tingkat energi. Sarapan akan membantu meningkatkan energi dan mengembalikan tingkat glikogen tubuhnya agar siap untuk menjaga metabolisme guna menjalani hari di sekolah.

Sarapan kaya akan nutrisi penting seperti folat, kalsium, zat besi, vitamin B, dan serat. Sarapan menyediakan banyak asupan nutrisi total harian. Faktanya, siswa yang sarapan lebih mungkin memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan daripada orang yang tidak. Vitamin esensial, mineral, dan nutrisi lain hanya dapat diperoleh dari makanan, jadi meskipun tubuh biasanya dapat menemukan energi yang cukup untuk tetap beraktivitas sampai makan siang tiba, siswa tetap perlu menambah kadar vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan dan vitalitas tubuhnya dalam menghadapi hari-hari sibuk di sekolah.

Anak yang rutin sarapan pagi cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian mendapati bahwa sarapan dianggap dapat membantu mengontrol berat badan karena: 1. mencegah fluktuasi besar dalam kadar glukosa darah, membantu mengendalikan nafsu makan. 2. sarapan membuat tubuh kenyang sebelum benar-benar lapar, jadi siswa cenderung tidak langsung makan apa pun yang ada di dekatnya saat lapar benar-benar menyerang (misalnya makanan berenergi tinggi, berlemak tinggi dengan tambahan gula atau garam).

Sarapan merupakan cara yang baik untuk memberi anak kalsium dan vitamin D. Anak-anak memasuki tahun-tahun pembentukan tulang puncak mereka di masa remaja. Mereka terus membangun tulang hingga awal usia 20-an. Vitamin D juga dapat meningkatkan kekebalan dan membantu mencegah depresi. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah dari makanan. Makanan seperti sereal sarapan, susu, dan yogurt diperkaya dengan vitamin D. Semua ini adalah pilihan yang sempurna untuk sarapan pagi. Telur dan ikan berlemak seperti salmon juga merupakan sumber kalsium dan vitamin yang bagus.

Siswa yang melewatkan sarapan pagi lebih mungkin mengalami kondisi metabolisme seperti gula darah tinggi, peningkatan gula darah, kadar kolesterol abnormal, dan lemak berlebih di pinggang. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan penyakit jantung di kemudian hari. Anak-anak yang sarapan pagi memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Hal ini mungkin disebabkan oleh jenis makanan yang biasa dimakan. Sarapan memberi orang tua kesempatan untuk mendukung kesehatan anak dengan memberinya beberapa nutrisi penting yang mungkin mereka lewatkan saat makan siang di sekolah.